LABUAN BAJO, FLORESPOS.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) melalui Permuda Wae Mbeliling Mabar menghabiskan ribuan meter kubik (m3) air bersih selama penyelenggaraan KTT ke 42 ASEAN 2023/ASEAN Summit di Labuan Bajo ibu kota Mabar Mei lalu.
Bantuan air bersih bersifat gratis tersebut sebagai salah satu wujud tanggung jawab nyata Pemkab dan masyarakat Mabar demi mensukseskan perhelatan internasional tingkat Asia Tenggara itu.
Demikian Direktur Permuda Wae Mbeliling, Aurelius Hubertus Endo menanggapi media ini di Labuan Bajo, Selasa (30/5/2023).
Endo dimintai tanggapan terkait pengeluaran air bersih Pemkab Mabar melalui Permuda Wae Mbeliling selama pelaksanaan ASEAN Summit pertengahan Mei 2023 lalu di Labuan Bajo.
Pasalnya Permuda Wae Mbeliling adalah milik Pemkab Mabar, Nusa Tenggara Timur (NTT). Perumda Wae Mbeliling sebelumnya bernama PDAM Wae Mbeliling.
Menurut Endo, data Permuda Wae Mbeliling bahwa total kubikasi air bersih yang digunakan selama KTT ke 42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo pertengahan Mei lalu yakni 2116 meter kubik.
Air bersih ribuan kubikasi tersbut, kata Endo, khusus untuk melayani kebutuhan 2000 orang anggota pasukan pengamanan (BKO) KTT. Mereka adalah Polri, Paspampres, termasuk dari pihak Kementerian Sekretaris Negara.
Ribuan pasukan BKO dimaksud di antaranya tinggal di rumah-rumah warga, lapangan hotel, stadion, kantor-kantor, dan sekolah di kota Labuan Bajo. Air bersih tersebut dimanfaatkan untuk mandi serta lain-lain.
Dalam pelayanannya ada yang melalu jaringan perpipaan bagi tempat-tempat yang telah menjadi pelanggan PDAM sebelumnya, tetapi ada pula yang dilayani dengan mobil-mobil tangki milik Perumda Wae Mbeliling.
“Semua gratis. Karena ini salah satu bentuk dukungan nyata dari masyarakat dan Pemkab Mabar untuk sukseskan ASEAN Summit, ” kata Endo.
Tambah Endo, kubikasi 2116 m3 tersebut merupakan angka yang dibulatkan dari total 2115,5 m3. Dan kubikasi tersebut termasuk yang dilayani dengan 115 mobil tangki air milik Perumda Wae Mbeliling. *
Penulis: Andre Durung/Editor: Anton Harus
