BORONG, FLORESPOS.net – Eksistensi bahasa daerah akan tetap terlestarikan dan menjadi warisan budaya Manggarai Timur sebagai bagian dari budaya bangsa Indonesia.
Demikian Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, saat membuka kegiatan pelatihan Guru Utama Bahasa Manggarai, Selasa (23-27/3/2023) di Aula Kevikepan Borong.
Menurut Agas semua pihak dapat bersama-sama melestarikan bahasa daerah dan juga merasa bangga menggunakan bahasa daerah. Saat ini pengurangan penggunaan bahasa daerah adalah di lingkungan keluarga. Banyak orang tua yang cenderung berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, sehingga anak-anak mereka menjadi kurang fasih berbahasa ibu.
Sebagai orang tua, para pendidik untuk mengajar bahasa daerah kepada anak anak supaya mereka tidak lupa akan bahasa ibu sebagai warisan leluhur kita.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO), Basilius Teto mengatakan, kegiatan ini merupakan program yang dijalankan oleh Kantor Pusat Bahasa Provinsi NTT dengan lokus kegiatan di Kabupaten Manggarai Timur serta mengakomodir 50 tenaga pendidik (SD dan SMP).
Selain itu, pelatihan ini merupakan salah satu tahapan dalam kegiatan revitalisasi bahasa daerah di Provinsi NTT yang juga merupakan implementasi dari program Merdeka Belajar Episode 17, di mana salah satu sasarannya adalah Bahasa Manggarai.*
Penulis:Albert Harianto/Editor:Anton Harus