RUTENG, FLORESPOS.net – Sesuatu yang unik dikemas panitia peringatan hari ulang tahun (HUT) ikatan guru taman kanak-kanak (TK) PGRI Manggarai, NTT tahun ini. Uniknya ritus adat Manggarai penjemputan tamu dibawakan anak-anak TK.

Ritus adat penjemputan dan penerimaan tamu, dalam hal ini para pejabat Pemkab Manggarai menandai dimulainya rangkaian acara puncak HUT ke-73 IGTKI PGRI dan ke-17 untuk Manggarai, Kamis (25/5/2023).

Pantauan wartawan, anak TK dalam busana adat Manggarai menyapa secara adat dengan bahasa Manggarai kental dengan didampingi guru-gurunya di pintu gerang menuju Aula Dharma Wanita Ruteng. Sapaan adat oleh anak TK pria dan  pengalungan oleh anak TK perempuan.

Acara puncak HUT yang dipimpin Sr. Fernanda dikemas dengan cukup meriah, penuh keakraban dan persaudaraan. Acaranya puncak peniupan lilin dan pemotongan tumpeng yang dilakukan Asisten Maxi Gandur disaksikan pejabat Dinas Pendidikan, Ketua PGRI Yohanes Don Bosco;

Lalu, Wakil Ketua GTKI Ibu Gregoriana Ferita Gae, unsur yang mewakili Bunda PAUD, unsur dari Unika St. Paulus Ruteng, dan Ketua IGTKI Manggarai, ibu Regina Sisilia Jaimun, dan lain-lain.

Dalam rangkaian acara ini, diumumkan juga para juara lomba simulasi pembelajaran pendekatan saintifik yang diikuti dengan pemberian penghargaan.

Ketua Panitia Sr. Fernanda mengatakan, memberi arti bagi para guru TK pada momen HUT ini adalah sejumlah  kegiatan diagendakan untuk dilaksanakan sebelum perayaan puncak sekarang ini. Terbaru kemarin adalah perlombaan dengan pesertanya para guru TK.

“Semua kegiatan jalan bagus dan lancar atas dukungan semua. Kami berterimakasih ke Pemkab karena ada dana hibah untuk membiayai program dan kegiatan IGTKI Manggarai ini,” katanya.

Dikatakan, dalam aneka kegiatan yang diadakan, tujuannya tidak lain untuk mendorong semangat para guru TK dalam menjalankan tugasnya. Yang tujuan akhirnya menjadi guru yang bisa mendidik anak usia dini yang lebih baik.

Sedangkan Ketua IGTKI PGRI Manggarai, ibu Regina Sisilia Jaimun mengatakan, organisasi IGTKI berupaya terus agar para guru TKK meningkatkan kemampuan dan keterampilannya dengan mengadakan aneka kegiatan yang diprogramkan dan dilaksanakan selama ini.

“Termasuk lomba simulasi pembelajaran pendekatan saintifik kemarin. Kita terus pacu para guru agar kreatif dan inovatif dalam pembelajaran yang mudah diterima dan menyenangkan anak-anak,” katanya.

Ketika itu, ibu Sisilia tidak lupa menyatakan apresiasi kepada Bupati Manggarai, Bunda PAUD, dan JPIC Keuskupan Ruteng yang memberi dukungan nyata untuk IGTKI PGRI sehingga programnya bisa dilaksanakan dalam setahun ini. *

Penulis:Christo Lawudin/Editor:Anton Harus

Silahkan dishare :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *