BAJAWA, FLORESPOS.net-Marselino Ferdinan Philipus Dhewa, pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia mengatakan, dia melepaskan masa muda yang penuh dengan hingar bingar kehidupan untuk meraih masa depan.
Marselino mengatakan itu pada konferensi pers di Aula Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (22/5/2022).
Konferensi pers itu dihadiri Bupati Ngada, Andreas Paru dan Wakil Bupati Ngada, Raymundus Bena, serta pemain U-17 Kabupaten Ngada yang menjuarai Suratin Cup di Kabupaten Ende, Kevin Bai dan sahabat-sahabatnya.
Marselino yang saat itu didampingi ayahnya, Philipus Wio dan dua kakaknya, mengatakan, sukses yang diraihnya berkat dukungan yang luar biasa dari keluarga.
Marselino mengaku masih berusia sangat muda dan berkeinginan untuk bebas bersama sahabat-sahabat seusianya. Tapi dia berkomitmen meninggalkan masa muda demi masa depannya.
“Sebuah komitmen. Saya meninggalkan masa muda saya untuk masa depan saya,” ungkap Marselino.

Pesan Marselino kepada Kevin Bai dan teman-temannya, apabila ingin menjadi orang yang sukses di bidangnya, maka harus mulai fokus sejak dini.
“Bila kita ingin menjadi pemain sepak bola yang hebat, maka harus ada komitmen dari dalam diri untuk bisa menjadi orang yang sukses di bidangnya,” tambahnya.
Menurutnya, kunci dari sebuah perjuangan adalah konsistensi, kerja keras, percaya diri dan berdoa. Keunikan bermain bola terletak pada percaya diri dan keyakinan.
Sebelum ke luar negeri, dia belajar bahasa Inggris dengan pelajaran tambahan di luar sekolah. Ini dimaksudkan untuk penyesuaian diri dengan kebudayaan yang berbeda di Belgia.
Menurutnya, tidak ada masalah walaupun beda kultur. Menu makan tanpa nasi, namun semua dia lalui dengan baik dan tidak ada masalah.
Marselino mengatakan, sangat bahagia diterima oleh keluarga besar dan juga pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Ngada.
Bupati Ngada Andreas Paru dalam konferensi pers itu mengatakan, kehadiran Marselino memberikan energi positif yang luar biasa khususnya di dunia persepakbolaan di Kabupaten Ngada.
Kata Bupati Andreas, kehadiran Marselino memberi ruang bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ngada untuk juga berpikir secara cepat guna melakukan terobosan secara khusus tentang pesepakbolaan di Kabupaten Ngada.
Kehadiran Marselino dan keluarga, kata Bupati Andreas, tidak sekadar untuk ritual adat. Dibalik itu, ada suatu harapan yang akan dilakukan pemerintah untuk masa depan generasi muda Ngada nantinya khususnya di dunia pesepakbolan.*
Penulis: Wim de Rozari / Editor: Wentho Eliando