RUTENG, FLORESPOS.net – Tahun ini, Pemkab Manggarai akan melakukan tender proyek kontruksi sebanyak 159 paket. Total anggarannya mencapai sebesar Rp117 miliar lebih.
Kepada wartawan di Ruteng, Kamis (15/3/2023), Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Manggarai, Paulus Suardi Yanto mengatakan, sesuai dengan data dari sistem informasi rencana pengadaan barang dan jasa (SIRUP) tahun 2023, total proyek yang ditenderkan sebanyak 159 paket.
“Paket-paket proyek itu tersebar pada delapan satuan perangkat daerah lingkup Pemkab Manggarai,” katanya.
Dikatakan, paket proyek terbanyak terdapat di Dinas Pendidikan sebanyak 87 paket dan menyusul Dinas Pekerjaan Umum sejumlah 60 paket. Yang lainnya jauh dibawa dari instansi besar itu.
Rinciannya, Dinas Pariwisata 4 paket, Dinas Peternakan 3 paket, Kecamatan Langke Rembong 2 paket, Kecamatan Reok, 1 paket, Bagian Organisasi 1 paket, dan lain-lain.
Menurutnya, proyek-proyek tersebut dibiayai dari pelbagai sumber anggaran seperti dari dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dan dana pinjaman daerah.
Proyek yang ditenderkan itu, lanjut Kabag Yanto, umumnya untuk pengerjaan fisik atau kontruksi. Tetapi, di antaranya ada yang non fisik sesuai dengan rencana dan program satuan perangkat kerja daerah yang ada.
Kabag Yanto menjelaskan, semua paket proyek itu sedang dalam proses final administrasi tender. Hal itu bisa diketahui dari koordinasi dan komunikasi dengan pemilik proyek pada sejumlah perangkat kerja daerah.
“Tender pasti segera dilakukan untuk semua paket itu. Kita ingin lebih cepat agar kerjanya bisa segera mulai,” katanya.
Sebelumnya, warga kota, Yovan Darut mengatakan, rakyat meginginkan pengerjaan fisik lebih cepat. Dengan itu, aktivitas publik terlihat nyata di tengah masyarakat. Kalau seperti sekarang ini, situasi sepi karena kegiatan fisik belum mulai dilaksanakan.
“Tender kalau boleh lebih cepat agar aktivitas ekonomi terlihat dalam masyarakat. Harapannya proses tender jalan lancar sehingga diketahui rekanan yang melaksanakan pekerjaannya,”katanya.*
Penulis: Christo Lawudin/Editor:Anton Harus