MBAY, FLORESPOS.net-Gedung Sekolah Dasar Inpres (SDI) Kajusopi, di Kampung Pajoreja, Desa Ululoga, Kecamatan Ma’uponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, dalam kondisi sangat memprihatinkan.
Kondisi bangunan dibangun tahun 1979 itu sudah tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Atap bocor dan plafon gedung sudah rusak berat. Sebagian tripleks bergelantungan dan sangat berisiko ketika KBM.
“SDI Kajusopi menampung 79 anak. Atap bangunan bocor, jadi kalau musim hujan seperti ini, anak-anak harus belajar gabung. Sebagian belajar di rumah guru dan Kantor,” ungkap Kepala SDI Kajusopi, Florida Guyu di temui Florespos.net, di ruangan kerjanya, Rabu (8/3/2023).

Florida mengatakan, SDI Kajusopi didirikan dan beroperasi pada 1 Juli 1979. Sejak itu baru dua kali gedung itu diperbaiki. Perbaikan terjadi pada tahun 2014 dan 2017 hanya 4 ruangan saja. Sementara gedung yang lain tidak.
Dia menjelaskan, SDI Kajusopi mempunyai 9 ruangan dengan rincian 6 ruang KBM dan 1 ruang perpustakaan, 1 ruang kantor dan 1 ruang untuk guru.
“Dari total gedung ini, hanya 4 ruangan yang atapnya tidak bocor. Sementara yang lain atap bocor,” kata Florida.
Dengan kondisi itu, Florida mengaku, pihaknya harus bekerja ekstra kalau proses KBM pada musim hujan seperti ini. Mereka harus mencari akal agar anak-anak bisa KBM dengan aman dan nyaman.

“Kalau musim hujan begini, anak-anak kelas 1 bergabung dengan kelas II. Kelas III gunakan rumah guru untuk KBM. Sementara lain di ruangan kantor dan ruang guru jadi kantor,” katanya.
Menurut Florida, telah beberapa kali melaporkan kondisi itu. Namun belum direspon dengan baik.
“Kalau gedung yang rusak kita sudah usul baik melalui Musrembangdes maupun ke Dinas P dan K. Namun belum ada jawaban yang pasti,” katanya.
Dia menambahkan, berdasarkan informasi tahun 2022, gedung ini akan diperbaiki dari APBN, tetapi sampai akhir tahun, tidak ada informasi lagi.

“Saat ini, kita ada dapat informasi lagi tahun 2023 akan ada dana rehap. Mudah-mudahan tahun ini bisa terjawab keluhan kami. Karena kalau tidak KBM di SDI Kajusopi tidak berjalan sesuai harapan,” kata Florida.
Florida berharap, wartawan bisa membantu mempublikasikan dan mengawal agar gedung ini bisa segera diperbaiki.
Senada disampaikan Ketua Komite SDI Kajusopi, Stanislaus Mite. Menurut dia, terkait gedung rusak itu, pihak telah puluhan kali menyampaikan ke Pemerintah Kabupaten Nagekeo.
Dia mengaku, telah bertemu Wakil Bupati Nagekeo, Marianus Waja beberapa pekan lalu. Namun hingga saat ini, belum ada langkah lanjutan atau perbaikan.*
Penulis: Arkadius Togo / Editor: Wentho Eliando