MAUMERE, FLORESPOS.net-Sungai Ijura di Desa Done, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, NTT meluap. Sedikitnya 50 hektar (ha) sawah setempat terendam air. Tanaman padi milik petani terancam gagal panen.
Martinus Beni Mulu, salah satu petani setempat kepada wartawan di lokasi, Selasa (28/2/2023) sore mengatakan, daerah aliran sungai (DAS) Ijura meluap sejak Jumat (24/2/2023), karena wilayah tersebut diguyur hujan deras.
Menurut dia, sekitar DAS tersebut tidak ada tanggul penahan sehingga air dengan leluasa mengalir dan meluap hingga sekitar bantaran sungai.
Di sekitar bantaran sungai itu, kata dia, terdapat 50 ha sawah milik petani yang sudah ditanami padi dalam kondisi sudah menguning atau siap panen.

“50 ha sawah ini di tanam padi dan terendam air dari sungai Ijura. Padi di atas 50 ha sawah ini, rata-rata satu minggu lagi di panen,” kata Martinus.
Dia mengaku, hasil panen padi tersebut selain untuk kebutuhan sehari-hari, juga untuk kebutuhan lainnya seperti biaya pendidikan anak.
“Kami gagal panen. Semua sudah terendam air. Stok pangan di rumah sudah habis. Ini harapan kami. Selain untuk makan di rumah, hasil panen padi ini sebenarnya untuk kebutuhan biaya anak sekolah,” kata Martinus.
Dia juga mengaku, sejak kejadian Jumat pekan lalu, para petani setempat belum mendapatkan bantuan tanggap darurat maupun bantuan untuk pembuatan tanggul sementara menahan aliran air yang meluap dari sungai itu.
Pantauan wartawan, Selasa sore dan Rabu (1/3/2023) pagi di lokasi 50 ha sawah yang didalamnya terdapat tanaman padi siap panen masih terendam air. Belum ada tindakan untuk mengatasi masalah itu.*
Penulis: Wentho Eliando / Editor: Anton Harus