ENDE, FLORESPOS.net – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Linus Lusi, S.Pd, M.Pd bersama Konsultan Ditjen GTK Kemendikbudristek, Weilin Han, M.Sc dan Kepala BGP Provinsi NTT, Dr. Wirman Kasmayadi, M.Si mengunjungi SMAN 1 Nangapanda, Kabupaten Ende, Rabu (8/2/2023).

“Bapak Kadis P dan K bersama rombongan hari ini (Rabu 8/2/2023) singgah di sekolah kami. Tujuan utama pak kadis dan rombongan dalam rangka kunjungan kerjanya ke Kabupaten Nagekeo. Kebetulan sekolah kami ada di jalur lintas Flores dan Pak Kadis bersama rombongan bekenan singgah dan mendegarkan bebagai hal tentang kegiatan di SMAN 1 Nangapanda,” kata Kepala SMAN 1 Nangapanda, Simon Lowa,S.Pd kepada Florespos.net, Kamis (9/2/2023).

Simon Lowa mengatakan, dalam kunjungannya Kadis Linus Lusi didampingi oleh kepala sekolah, Tim Pengawas Terpadu, dan para guru meninjau berbagai kegiatan yang dilakukan SMAN 1 Nangapanda di lingkungan sekolah tersebut.

“Pak kadis meninjau dan memeriksa terlaksananya beberapa program unggulan yang telah dicanangkan SMAN 1 Nangapanda. Program dimaksud yakni, budidaya tanaman kelor, TJPS (Tanam Jagung Panen Sapi), sekolah hijau dan beberapa program lainnya. Setelah berkeliling ke lingkungan sekolah, Kadis Linus Lusi dan jajarannya beraudensi di ruang Laboratorium bersama Tim Pengawas Terpadu dalam rangka pembinaan, arahan, dan bimbingan kepada Guru, Tenaga Kependidikan, dan beberapa perwakilan Siswa SMAN 1 Nangapanda,” kata Simon Lowa.

Dalam sambutannya, Simon Lowa menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada Kadis dan rombongan, beserta Tim Pengawas Terpadu yang berkenan singgah di SMAN 1 Nangapanda. Dari kunjungan ini Kadis P dan K  dapat  mengetahui tentang keadaan dan kondisi terkini di SMAN 1 Nangapanda.

Kasek Simon juga memaparkan terkait jumlah guru/pegawai, jumlah siswa, pelaksanaan dan pengembangan beberapa program unggulan yang telah dicanangkan SMAN 1 Nangapanda.

“Mayoritas guru SMAN 1 Nangapanda adalah guru honorer, Calon Guru Penggerak sebagian besar sudah mendaftar,” kata Simon.

Kasek Simon Lowa juga menyampaikan rencana strategis; Pembangunan sarana dan prasarana atau fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran di lingkungan sekolah.

Dalam audiensi ini, Kepala BGP NTT, Dr. Wirman Kasmayadi memberikan pencerahan kepada para guru calon Guru Penggerak tentang aturan dan tahapan pendidikan Guru Penggerak yang harus dilalui mulai dari pendaftaran sampai pada diklat dan lokakarya Guru Penggerak dalam pengimplementasi Kurikulum Merdeka.

Selanjutnya, ditegaskan kembali oleh Konsultan Pembelajaran Ditjen GTK Kemendikbudristek, Weilin Han, M.Sc yang mengarahkan para guru dan guru penggerak untuk memanfaatkan PMM (Platform Merdeka Mengajar) dan Komunitas Belajar di Sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka serta mengaktualisasikan Profil Pelajar Pancasila secara benar dalam kegiatan pembelajaran.

Diakhir audiensi Kadis Linus Lusi memberikan peneguhan bagi para guru, tenaga kependidikan dan siswa SMN1 Nangapanda. Linus Lusi menyatakan bahwa guru dan pegawai merupakan garda terdepan dalam dunia pendidikan.

Ia kembali mengingatkan dalam berbagai proses pendidikan tidak boleh dibatasi dan dikotak-kotakkan.

“Yang penting kita harus berkolaborasi, bersinergi dan belajar bersama. Manfaatkan aset sekolah yang ada di lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran, segala peraturan dan imbauan yang disampaikan harus dipatuhi oleh semua elemen dalam pendidikan,” katanya.*

Penulis: Anton Harus/Editor:Wentho Eliando

Silahkan dishare :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *