RUTENG, FLORESPOS.net – Tanda bahwa kesadaran untuk tertib membuang sampah masih rendah bisa dilihat fakta sampah berserakan pada sebagian sawah seperti di Cancar, Manggarai, NTT sekarang ini. Petani akhirnya kerja dobel membersihkan rumput dan sampah dari petak sawah.

Sampah berserak di petak sawah seperti terpantau wartawan, Rabu (8/2/2023) terlihat di pinggir jalan Trans Flores Ruteng-Labuan Bajo. Sampah yang terhanyut dalam irigasi yang melewati Kota Cancar masuk ke sawah juga.

Sampah pun memadati saluran irigasi sehingga aliran air menjadi tidak lancar. Sampah harus diangkat dari saluran irigasi dan yang masuk ke petak sawah juga harus dibersihkan agarĀ  padi tidak tumbuh di antara sampah.

Seorang petani, Norbert Babu mengatakan, sawah yang terkena sampah umumnya yang dekat dengan saluran irigasi yang melewati Kota Cancar. Air menghanyutkan sampah yang dibuang begitu saja dari wilayah hulu.

“Tidak semua sawah memang. Tetapi, sampah yang dibuang ke saluran irigasi selalu jadi soal bagi sebagian petani. Petani harus kerja lebih banyak sejak membajak sawah hingga padi tanam,” katanya.

Dikatakan, saat ini lagi musim kerja sawah. Kejadian saluran irigasi penuh sampah bisa dilihat dari tumpukkan di sekitar saluran dan pematang sawah. Sampah juga masuk petak sawah. Ada petani sudah membersihkannya, ada juga yang belum melakukannya.

Menurutnya, kalau sampah masuk sawah seperti ini, maka bisa dipastikan bahwa padi tidak akan tumbuh bagus. Bagaimana mau tumbuh normal kalau terhimpit aneka sampah seperti ini.

Masalah sampah masuk sawah, demikian Babu, akan teratasi bila warga tertib membuang sampah. Sampah tidak dibuang ke dalam saluran irigasi. Hanya dengan itu, saluran irigasi dan sebagian sawah bebas dari pencemaran sampah.

Rekannya, Tedy Wen mengatakan, sampah ini terhanyut tiada henti dalam saluran irigasi. Sawah dekat saluran itu selalu menjadi korban tercemar sampah. Padi tumbuh di antara sampah.

“Petani harus perhatikan rutin tiap hari guna memastikan keadaannya, ada sampah atau tidak. Kalau ada, langsung dibersihkan agar tidak menghambat pertumbuhan padi,” katanya. *

Penulis:Christo Lawudin/Editor:Anton Harus

Silahkan dishare :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *