BORONG, FLORESPOS.net-Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Pemkab Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT) terus melakukan berbagai upaya menekan angka stunting di wilayah itu. Salah satu yang sudah dan sedang dilakukan melalui gerakan bersama orang tua asuh untuk anak stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Matim, dr. Surip Tintin saat kegiatan Gerakan Orangtua Peduli Stunting di Kampung Nantal, Desa Sita, Kecamatan Ranamese, Sabtu (28/1/2023), mengatakan, gerakan orang tua asuh tersebut melibatkan semua pegawai di Dinas Kesehatan Matim.
Setiap pejabat, mulai dari Kepala Dinas, Sekretaris, Kabid, Kepala Seksi bertanggung jawab terhadap satu orang anak. Setiap orang tua asuh bertanggung jawab terhadap kualitas kesehatan anak asuhnya.
Caranya, jelas dia dengan memberikan dalam bentuk uang yang dikelola oleh Tim PKK setempat yang kemudian menyediakan makanan tambahan untuk anak-anak stunting selama 30 hari di Pos Gizi.
“Anak-anak akan mendapatkan 1 kali makan siang dengan menu seimbang dan susu yang diolah oleh TP PKK Desa dan diawasi oleh tenaga gizi puskesmas. Setiap minggu anak-anak akan ditimbang dan laporannya akan dikirim ke orang tua asuh,” kata dr. Surip Tintin.
Sementara itu, Bupati Matim, Agas Andreas pada kegiatan yang sama mengatakan, penurunan angka stunting mesti dilakukan secara bersama-sama.
Menurutnya gerakan tersebut sebenarnya untuk membangkitkan kembali budaya gotong royong di masyarakat. Gotong royong untuk meningkatkan derajat kesehatan anak-anak dalam satu wilayah secara bersama.
Bupati Agas Andreas mengatakan, gerakan orang tua asuh yang sudah dan sedang dilakukan di Dinas Kesehatan tersebut mesti diikuti pula oleh para pejabat pada setiap tingkat di Kabupaten Matim.
“Jika setiap pejabat atau mereka-mereka yang mampu memiliki komitmen menjadi orang tua asuh untuk satu anak saja, maka dipastikan stunting di Matim bisa selesai tanpa bergantung pada program dari luar,” katanya.
Bupati Agas Andreas menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Kesehatan yang telah memulai gerakan tersebut untuk menekan angka stunting di Kabupaten Matim.
Untuk diketahui, Desa Sita memiliki 58 anak stunting dan ini merupakan salah satu yang tertinggi di Kabupaten Manggarai Timur.
Kegiatan Gerakan Orangtua Peduli Stunting di Kampung Nantal, Desa Sita, Kecamatan Ranamese, Sabtu (28/1/2023), juga dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Matim, Ny. Theresia Wisang Agas.*
Penulis: Albert Harianto / Editor: Wentho Eliando