BORONG, FLORESPOS.net – Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT), akan menyalurkan dana bantuan bagi tenaga harian lepas (THL) yang kontraknya tidak dilanjutkan pada tahun 2023. Bantuan tersebut paling lambat dicairkan akhir bulan Februari 2023.
Demikian Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Matim, Boni Hasudungan kepada Florespos.net, Senin (23/1/2023) menanggapi tuntutan THL terkait bantuan modal yang dijanjikan.
Menurut Sekda Boni, sebelum proses pencarian dana THL akan dilakukan pelatihan sehingga mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan.
Dalam pertemuan yang dipimpin bupati, pimpinan OPD, para camat pada awal Januari 2023, bupati menekan beberapa poin agar proses pencairan bantuan kepada THL dilakukan secara cepat. Target paling lambat akhir bulan Februari 2023 sudah tersalurkan semua.
Untuk menghemat waktu THL datang ke Lehong, maka hanya tiga kali dengan THL, yakni pertama sosialisasi kelengkapan dokumen, kedua mengikuti pembekalan atau pelatihan sekalian membawa dokumen yang diminta, dan ketiga tanda tangan berita acara dan kuitansi pencairan uang.
Terkait keikutsertaan BPJS dari THL, Sekda Boni mengungkapkan kepesertaan BPJS Tenaga Kerja, nama-nama sudah diserahkan hari Selasa (17/1/2023) di Borong melalui Kepala Perwakilan BPJS Tenaga Kerja.
Sedangkan upaya khusus ke pemerintah pusat agar THL yang tidak diperpanjang kontraknya dan kesempatan untuk mengikuti seleksi Pegawai PPPK.
Pada bulan Desember 2022, Pemda Matim sudah bersurat ke Menteri PAN RB dan BAKN dan diantar langsung oleh Kepala BKPSDM.
Langkah selanjutnya menyusul surat tersebut, rencananya pada Rabu 25 Januari 2023, Sekda dan Kepala BKPSDM akan ke Menteri PAN RB dan BAKN untuk mengantar nama-nama THL yang tidak diperpanjang kontraknya dan untuk mendiskusikannya secara khusus di Kementerian PAN RB.
“Pemerintah terus berjuang dengan harapan pemerintah pusat bisa menerima usulan kita,” kata Sekda Hasudungan
Penulis: Albert Harianto / Editor: Anton Harus
