BAJAWA, FLORESPOS.net – Bupati Ngada Andreas Paru ketika menyampaikan sambutan pada perayaan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga besar Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngada, Jumat (6/1/2023) mengatakan bahwa kerja kerja ke depan makin berat namun pekerjaan yang makin berat tersebut tidak diimbangi dengan ketersediaan uang pada pemerintah dan hal tersebut dialami oleh seluruh daerah yang ada di Indonesia.

Beberapa daerah telah memberhentikan tenaga kontrak pada tahun 2023. Tenaga kontrak di Kabupaten Ngada sebanyak 2.740, di antaranya 590 orang seharusnya sudah berhenti karena tidak ada lagi sumber dana untuk membiayai.

Hal tersebut termasuk para petugas kebersihan juga PPL yang jumlahnya sangat besar. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Ngada apabila memberhentikan tenaga kontrak justru menimbulkan pengangguran yang lebih banyak.

Dirinya bersama wakil bupati berkesimpulan bahwa memberhentikan tenaga kontrak sungguh tidak menyelesaikan persoalan karena memberhentikan akan ada banyak masalah yang harus dialami oleh tenaga kontrak itu sendiri terutama ekonomi mereka.

Persoalan memberhentikan tenaga kontrak tidak semudah membalikkan telapak tangan khususnya tenaga kontrak yang berpeluang untuk bisa menjadi tenaga PPPK yang databasenya sudah masuk.

Apabila databasenya sudah masuk dan diberhentikan maka akan merugikan para tenaga kontrak itu sendiri karena tidak ada lagi ruang untuk mereka mengikuti PPPK.

Dirinya bersama wakil bupati mencoba mencari jalan keluar walaupun ada pihak yang kurang puas namun harus dilakukan.

Pihaknya mendapat solusi untuk mencari jalan keluar dengan dana yang ada dan terbatas dapat diatur walaupun konsekuensinya terjadi penurunan.

Masing-masing pimpinan perangkat daerah akan mengatur waktu kerja oleh masing-masing tenaga kontrak.

Ditambahkan lagi bahwa untuk dinas pekerjaan umum, kesehatan dan pendidikan untuk tenaga kontrak yang bekerja di dinas tersebut masih bisa dibiayai. *

Penulis : Wim de Rozari/Editor: Anton Harus

Silahkan dishare :

1 Komentar

  1. Terima kasih Pak Bupati, memang sejatinya pembangunan itu harus dilaksanakan secara berkesinambungan tidak bisa terputus-putus.
    Tentu sikap yang bapak bupati dan bapak wakil ambil sudah sangatlah tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *