BAJAWA, FLORESPOS.net-Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol.PP) Kabupaten Ngada dibantu personil Polres Ngada dan masyarakat, Senin (26/12/2022) sekitar pukul 09.00 Wita, memadamkan api yang melalap dapur rumah milik warga di Bogenga, Kelurahan Susu, Kecamatan Bajawa.

Pantauan Florespos.net, Kepala Sat Pol.PP Ngada, Philip Botha, Kepala Seksi Pemadaman dan Penyelamatan, Pangki Woso, Kepala Seksi Pencegahan dan Inspeksi, Yance Botha dan 10 anggota Damkar menggunakan 1 mobil pemadam dan 1 mobil tangki dibantu personil Polres Ngada dibawah pimpinan Kapolres Ngada, AKBP Padmo Aryanto,S.I.K., berjibaku memadamkan api tersebut.

Kapolres Ngada, AKBP Padmo Aryanto kepada Florespos.net, Senin (26/12/2022), menjelaskan pemilik rumah, yakni Robertus Ronaldus Bei (41). Kebakaran terjadi sekitar pukul 09.00 wita.

Kapolres Padmo mengatakan, berdasarkan keterangan pemilik rumah, saat terjadi kebakaran, dia sedang tidur di dalam kamar. Dia sadar dan bangun setelah mendengar teriakan Mathilde Mite, tetangga rumah yang sedang berada di luar.

Pemilik rumah bangun mengecek asal kebakaran dari sudut dapur. Karena api sudah mulai membesar, dia berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri, sambil mencari sumber air untuk menyiram api dari luar.

Informasi dari pemilik rumah, menjelaskan sehari sebelumnya kabel listrik bagian dapur sempat mengalami konslet yang disebabkan angin kencang, dan diperbaiki kembali oleh pemilik rumah tersebut hingga kembali normal.

Yestin Dacosta Sola (34) istri dari Robertus menjelaskan, sebelum kejadian, dia tidur dalam kamar bagian depan rumah. Dia juga mendengar teriakan tetangga, Matilde Mite dan bangun menuju dapur dan melihat asap hitam sudah memenuhi dapur.

Yestin sempat mengeluarkan tabung gas LPG ke depan rumah dan mematikan meteran listrik. Saat ke dapur, dia melihat asap hitam pada jalur kabel. Dia menduga, kebakaran disebabkan konslet listrik.

Keterangan tetangga korban, Matilde Mite bahwa saat kejadian kebakaran dia sementara mencari buah labu disamping rumahnya berjarak sekitar 30 meter dari sumber api. Saat mengambil labu, dia mencium bau hangus seperti ban tersebar.

Matilda Mite lalu kembali ke rumah dan melihat ada kepulan asap yang berasal dari dapur milik Robertus Ronaldus Bei. Melihat hal itu, dia langsung masuk ke rumah korban dan melihat pemilik rumah (Yestin Dacosta Sola) dalam keadaan pingsan.

Matilde kemudian memapah pemilik rumah tersebut sambil berteriak meminta pertolongan kepada masyarakat dan tetangga sekitar.

Albertus Abe, tetangga lainnya menjelaskan, dia mendengar teriakan minta tolong dari Mathilde Mite sehingga langsung menuju ke rumah bagian dapur korban.

Dia melihat sumber api berasal dari dapur bagian kanan namun dia tidak bisa menjelaskan secara pasti karena pandangannya terhalang oleh kepulan asap yang sangat tebal.

Pada saat masuk ke dapur, dia sempat melihat pemilik rumah (Yestin Dacosta Sola) menarik keluar rumah tabung gas LPG, dan saksi sempat menyelamatkan beberapa barang di dapur dan di dalam rumah korban.

Adrianus Ledje, warga lainnya juga mengatakan, saat kebakaran terjadi dia berada di kios yang berjarak kurang lebih 100 meter untuk membeli rokok. Saat pulang, dia melihat ada kepulan asap berasal dari arah rumahnya.

Melihat hal tersebut, dia berlari menuju rumahnya dan melihat sumber api berasal dari dapur milik Robertus Ronaldus Bei yang bersebelahan dengan rumahnya yang hanya berjarak 1,5 meter.

Menurut dia, sumber api berasal dari dapur belakang dan merambat dengan cepat, karena dinding dapur terbuat dari bambu.

Informasi yang dihimpun Florespos.net, api berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 Wita. Rumah induk berukuran 8×7 meter terbakar pada bagian pintu dan kusen bagian belangan yang berdekatan dengan papur.

Sementara dapur yang terbakar berukuran 8×12 meter terbuat dari bambu dan kayu. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan Rp.350.000.000.*

Penulis: Wim de Rozari / Editor: Wentho Eliando

Silahkan dishare :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *