Penulis: Wentho Eliando / Editor: Anton Harus
Larantuka, Florespos.net-Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar pelatihan keamanan dan keselamatan di destinasi pariwisata diikuti 40 orang pengelola wisata.
Pelatihan dari tanggal 8 sampai 10 November 2022, itu dipusatkan di Aula Anfrida-Biara Susteran PRR Weri, Kecamatan Larantuka.
Panitia menghadirkan narasumber, Fransiskus Ola Ama, pegiat Forum Penanggulangan Resiko Bencana dan Kristian Nggelan, Ketua Perkumpulan Masyarakat Penanggulangan Bencana NTT.
Kegiatan pelatihan itu dibuka oleh Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Flotim, Emanuel Lamuri mewakili Penjabat Bupati Flotim, Doris Alexander Rihi, Selasa (8/11/2022).
Ketua Panitia, Matilde Wungubelen, dalam laporan menekankan bahwa pelatihan itu untuk meningkatkan pengetahuan, motovasi, dan kemampuan para pengelola dalam mengelolah destinasi wisata ke arah yang lebih baik dan berstandar nasional.
Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata pada Disparbud Flotim ini, mengatakan, peserta pelatihan itu berjumlah 40 orang. Mereka terdiri dari para pengelola destinasi wisata, pengelola desa wisata, Pokdarwis, dan penggerak wisata.
Penjabat Bupati Flotim Doris Alexander Rihi dalam sambutan yang dibacakan Plt Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Emanuel Lamuri meminta para peserta untuk dapat mengikuti kegiatan pelatihan tersebut dengan baik.
Sebagaimana disaksikan Florespos.net, Selasa (8/11/2022), kegiatan pembukaan diawali dengan suguhan tarian menenum yang dibawahkan oleh Sanggar Seni SMA Darius Larantuka. Pemateri, Fransiskus Ola Ama dan Kristian Nggelan menyampaikan materi-materi berkaitan langsung dengan penanggulangan resiko bencana. Para peserta pelatihan, juga langsung dialog dengan pemateri dan praktek lapangan.*