- Kecamatan Ranamese Juara 1 Bupati Manggarai Timur Cup VI
- Siprianus Depa Kembali Terpilih Menjadi Ketua PPNI Ngada
- Gedung Perpustakaan Daerah Ngada Senilai Rp10 Miliar Mulai Dibangun
- Perseftim Raih Poin Penuh di Grup D, Akan Jumpa Runer Up Grup B
- Kebijakan Mutasi yang Tidak Seimbang, SDN Ongalereng Kekurangan Tenaga Guru
- Manggarai Baru Selesaikan Dua Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
- BAP Tiga Tersangka Petinggi SMKN 1 Wae Rii-Manggarai Diserahkan ke Jaksa
- Jemaah Haji Asal Manggarai Tiba di Ruteng
- Renungan Harian
- Ospek Jadi Media untuk Manguatkan Pilihan Mahasiswa Baru di Kampus STPM St. Ursula
28 Negara Hadiri International Choir Festival di Maumere
Penulis: Leo Ritan / Editor: Wentho Eliando

Ketua Kompass Flores, Lusia Adinda Dua Nurak berswafoto dengan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef A. Nae Soi di ruang kerja gubernur, Kamis (4/8/2022)
Kupang, Florespos.net-Sebanyak 28 negara dipastikan akan menghadiri International Choir Festival atau lomba paduan suara internasional yang sedianya digelar pada Juli 2023 di Maumere, Kabupaten Sikka.
Ketua Komunitas Masyarakat Peduli Pariwisata (Kompass) Flores, Lusia Adinda Dua Nurak mengatakan, terkait pelaksanaan festival dimaksud, pihaknya telah bertemu Gubernur, Viktor Bungtilu Laiskodat pada Kamis, 4 Agustus 2022. Dalam pertemuan yang dihadiri juga Wakil Gubernur, Josef A. Nae Soi, Laiskodat menyambut baik kegiatan bertaraf internasional itu.
“Kegiatan ini bukan murni lomba tapi dikemas dalam konsep pariwisata. Artinya lomba sambil berwisata,” kata Lusia di Kupang, Jumat (5/8/2022).
Baca Lainnya :
- Warga Kota Tumpah Ruah di Arena Festival Kopi Manggarai0
- Perumda Tirta Komodo Manggarai dapat Mobil Fortuner Program Chasback Bank NTT 0
- Polpres Manggarai Bekuk Pencuri Motor Asal Cibal0
- Perseftim Pesta Gol di Laga Perdana0
- SPAMB Tahun 2022, Pemda Matim Alokasi Rp 7 Miliar0
Ia menjelaskan, kegiatan festival dimaksud hampir setiap tahun diselenggarakan. Dan hampir sema kegiatan terpusat di Bali. Terakhir diselenggarakan di Nusa Dua Bali pada 23 Juli 2022.
Lusia menyampaikan, lomba paduan suara tersebut terdiri dari tiga kategori yakni anak- anak, remaja, dan dewasa. Pelaksanaan lomba berlangsung selama 10 hari dengan menggunakan sistem gugur.
Diperkirakan sekitar 1.500 peserta yang akan mengikusi ivent internasional dimaksud. Tim juri terdiri dari empat orang luar negeri dan sisanya merupakan orang Indonesia.
Ia berargumen, karena konsepnya adalah lomba sambil berwisata, pihaknya juga menyiapkan paket- paket wisata bekerjasama dengan pegiat pariwisata. Sehingga bagi peserta yang telah dinyatakan gugur dan ingin berwisata, bisa dipandu ke objek- objek wisata sesuai jenis paket wisata yang ditawarkan.
“Dengan berbagai paket wisata yang kita siapkan, kita mau katakan bahwa pariwisata di Flores bukan hanya di Manggarai Barat dengan binatang purba Komodo,” papar Lusia.
Ia menjelaskan, untuk kepentingan penginapan panitia lokal sudah menyortir penginapan di Maumere. Bahkan di Ritapiret, Kecamatan Nita setelah disortir diketahui daya tampungnya bisa mencapai 2.500 orang.
Panitia juga merencanakan akan menggunakan rumah penduduk untuk dijadikan sebagai tempat penginapan. Harapannya, bisa memberi penghasilan kepada mereka yang rumahnya dipakai oleh peserta lomba untuk menginap.
Wakil Ketua Panitia International Choir Festival, Tesa Nurak menyebutkan, negara asal peserta lomba sebagai berikut Argentina, Bolivia, Brasil, Canada, Chili., Colombia, Cuba, Indonesia, Hongkong, Guatemala, Greace, Jerman, Elsavador, Eguador, Italia, Malaysia, Mexico, Nigeria, Belanda, Panama, Peru, Venesuela. Amerika Serikat, Thailand, Srilanka, Korea Selatan, Afrika Selatan, dan Philipina. Kegiatan lomba mengusung tema 'Membumi dan Merakyat.
Ia meyakini, gairah ekonomi akan bangkit karena pegiat UMKM dan pegiat seni akan dilibatkan. Pelaku UMKM yang mau terlibat harus mendaftarkan diri dan akan diseleksi agar memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.
Para wisatawan akan didorong untuk langusung membelinya di
produsen kuliner atau produk yang disiapkan UMKM.
Tesa menambahkan, panitia lokal telah bertemu Bupati Sikka dan beliau sangat mendukung. Diharapkan dukungan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk anggaran tapi juga sarana prasarana. Prinsipnya kegiatan dimaksud harus sukses.*
