PT. Langit Laut Biru Milik Keuskupan Maumere Produksi Aneka Produk Lokal Kemasan

- Jurnalis

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:39 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Romana Irnayanti (kiri) bersama Margaretha Patrisia Desi, karyawan Kedai Mai Sai memamerkan produk Mai Sai. (FOTO: EBED DE ROSARY)

Romana Irnayanti (kiri) bersama Margaretha Patrisia Desi, karyawan Kedai Mai Sai memamerkan produk Mai Sai. (FOTO: EBED DE ROSARY)

MAUMERE, FLORESPOS.net-Perusahaan PT. Langit Laut Biru milik Keuskupan Maumere, selain memproduksi aneka produk mesin dan berbagai perlengkapan rumah tangga serta dunia usaha, juga merambah bisnis kuliner.

PT. Langit Laut Biru sejak Juni tahun 2021 membangun Kedai Mai Sai yang menyajikan aneka makanan dan minuman berbahan lokal dan memproduksinya lewat kemasan menarik.

“Ada teh kelor, kopi bubuk dari Bajawa dan Sikka, cokelat bubuk, abon ikan tuna, kacang mete, kue sorgum, beras sorgum dan keripik singkong,” ujar Margaretha Patricia Desi, karyawan Kedai Mai Sai, Jumat (31/1/2025).

Baca Juga :  Sampah Masuk Sawah Pasca Hujan Guyur Kota Ruteng

Desi sapaannya menyebutkan, semua produk tersebut di produksi di rumah produksi Mai Sai hingga dimasukan ke dalam kemasan yang sudah berlabel Mai Sai.

Ia menjelaskan, terdapat kemasan produk menarik berukuran 200 gram, 150 gram, 100 gram dan 50 gram dengan harga bervariasi tergantung produk yang ditawarkan kepada pembeli.

Untuk ukuran 200 gram sebutnya, terdapat produk kopi dengan harga Rp 65 ribu, cokelat bubuk Rp75 ribu serta kacang mete seharga Rp40 ribu.

“Untuk abon ikan tuna terdapat kemasan 150 gram seharga 35 ribu, kopi ukuran 100 gram dengan harga setengahnya serta teh celup kelor 50 gram seharga Rp22 ribu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sukses Implementasikan P5, Kadis PKO Sikka Minta Sekolah Belajar dari SDK Yos Sudarso

Desi mengakui produk yang dijual di Kedai Mai Sai banyak dibeli oleh warga Kabupaten Sikka untuk dikonsumsi sendiri dan dikirim kepada kerabat dan kenalan di luar daerah.

Sementara pembeli dari luar daerah yang berkunjung ke Maumere juga banyak yang membelinya untuk dijadikan ole-ole.

“Teh kelor banyak dikonsumsi oleh lansia tanpa pemanis untuk menurunkan kolesterol. Beras sorgum biasa dikonsumsi sebagai pengganti nasi dan kami jual sekilogramnya Rp30 ribu,” terangnya.

Penulis : Ebed de Rosary (Kontributor)

Editor : Wall Abulat

Berita Terkait

Setelah Putusan Dismissal MK, Bupati Edi Pastikan Pelantikan 20 Februari di Jakarta
PPMAN Audience dengan Wamen HAM RI Bahas Konflik Agraria Nangahale
Nasabah Pensiunan Apresiasi Pelayanan Kesehatan Gratis BRI Tangge Lembor
Istana: Gaji Ke-13 dan THR Itu Hak PNS, Akan Dibayar
Pesantren Alam Tahfidzul Qur’an Kolong Manggarai Barat Terpilih Sebagai Pesantren Sehat 2025
BRI Reo Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi Nasabah Pensiunan
Guru di Ende Harus Gotong Sepeda Motor Lewati Banjir Demi Anak Didiknya
Pemkab Manggarai Barat Dukung Peledakan Jalan Bukit Lancang, Gunawan Jangan Rusak Jalan Lain
Berita ini 2,868 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 Februari 2025 - 19:45 WITA

Setelah Putusan Dismissal MK, Bupati Edi Pastikan Pelantikan 20 Februari di Jakarta

Jumat, 7 Februari 2025 - 19:12 WITA

PPMAN Audience dengan Wamen HAM RI Bahas Konflik Agraria Nangahale

Jumat, 7 Februari 2025 - 18:28 WITA

Nasabah Pensiunan Apresiasi Pelayanan Kesehatan Gratis BRI Tangge Lembor

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:55 WITA

Istana: Gaji Ke-13 dan THR Itu Hak PNS, Akan Dibayar

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:03 WITA

Pesantren Alam Tahfidzul Qur’an Kolong Manggarai Barat Terpilih Sebagai Pesantren Sehat 2025

Berita Terbaru


Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat ditemui di Gedung Kwarnas, Jakarta, Jumat (7/2/2025). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Nusa Bunga

Istana: Gaji Ke-13 dan THR Itu Hak PNS, Akan Dibayar

Jumat, 7 Feb 2025 - 14:55 WITA