Pater Yoseph Kusi, SVD: Hasil Kebun dari HGU Nangahale untuk Membiayai Karya Pastoral

- Jurnalis

Jumat, 31 Januari 2025 - 20:41 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pater Yoseph Kusi, SVD

Pater Yoseph Kusi, SVD

MAUMERE, FLORESPOS.net-Mantan ekonom Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), memberikan penjelasan terkait berbagai komentar di media maupun media sosial soal HGU Nangahale.

Pater Yoseph Kusi, SVD memaparkan berbagai komentar dan tulisan yang mengatakan Keuskupan Maumere mencari untung, menimbun harta benda, bagaimana mungkin keuskupan memilik perusahaan dan untuk apa perusahaan itu.

“Tahun 2000 dan 2001, saya berada di Paroki Aimere, saya mendengar kesaksian langsung dari Bruder Marselus Pitang, SVD yang dulu mengurus perkebunan di lokasi tanah HGU,” ujar Pater Yoseph Kusi, SVD, Jumat (31/1/2025).

Pater Yoseph menjelaskan, hasil dari kebun di HGU Nanghalae membantu membiayai gaji para guru dan pegawai dari sekolah-sekolah misi di Keuskupan Maumere yang banyak sudah berusia lebih dari 100 tahun.

Baca Juga :  Family Binwin Maumere Rayakan Puncak Panca Windu, Suster Agatha, CIJ: Terus Melayani dan Mengabarkan Kebaikan

Pater yang mulai terlibat di HGU Nangahale tepatnya di Patiahu sejak 2014-2021 mengatakan, Keuskupan Maumere juga memiliki Seminari Tinggi Ritapiret, Seminari Tinggi Inter Diosesan serta Seminari Manengah Bunda Segala Bangsa.

Dia mengatakan, Keuskupan Maumere tentu harus mempunyai perhatian penuh terhadap pendidikan calon imam ini dan hasil dari kebun kelapa bisa membantu kehidupan calon imam.

“Dengan demikian menjadi jelas bahwa kebun HGU Nangahale sudah mempunyai peranan penting dan memberikan kontribusi besar terhadap pendidikan di Keuskupan Maumere. Bahkan jauh sebelum negara kita merdeka,” ungkapnya.

Baca Juga :  Seorang Nelayan Sikka Belum Kembali Melaut di Perairan Pulau Sukun

Pater Yoseph mengatakan, siapa yang bisa membantah fakta sejarah ini dan itulah sumbangan terbesar dari kebun di HGU Nangahale.

Hasil dari kebun ini juga dipergunakan untuk membantu kehdiupan para calon imam di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero ini supaya orang tua atau keluarga tidak terbebani dengan sumbangan yang tinggi.

Kata dia, kalau dibebani dengan biaya yang sangat mahal,lama-lama orang tua tidak memasukan anak menjadi calon imam lalu kita mengeluh kekurangan imam.

Penulis : Ebed de Rosary (Kontributor)

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Setelah Putusan Dismissal MK, Bupati Edi Pastikan Pelantikan 20 Februari di Jakarta
PPMAN Audience dengan Wamen HAM RI Bahas Konflik Agraria Nangahale
Nasabah Pensiunan Apresiasi Pelayanan Kesehatan Gratis BRI Tangge Lembor
Istana: Gaji Ke-13 dan THR Itu Hak PNS, Akan Dibayar
Pesantren Alam Tahfidzul Qur’an Kolong Manggarai Barat Terpilih Sebagai Pesantren Sehat 2025
BRI Reo Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi Nasabah Pensiunan
Guru di Ende Harus Gotong Sepeda Motor Lewati Banjir Demi Anak Didiknya
Pemkab Manggarai Barat Dukung Peledakan Jalan Bukit Lancang, Gunawan Jangan Rusak Jalan Lain
Berita ini 2,677 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 Februari 2025 - 19:45 WITA

Setelah Putusan Dismissal MK, Bupati Edi Pastikan Pelantikan 20 Februari di Jakarta

Jumat, 7 Februari 2025 - 19:12 WITA

PPMAN Audience dengan Wamen HAM RI Bahas Konflik Agraria Nangahale

Jumat, 7 Februari 2025 - 18:28 WITA

Nasabah Pensiunan Apresiasi Pelayanan Kesehatan Gratis BRI Tangge Lembor

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:55 WITA

Istana: Gaji Ke-13 dan THR Itu Hak PNS, Akan Dibayar

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:03 WITA

Pesantren Alam Tahfidzul Qur’an Kolong Manggarai Barat Terpilih Sebagai Pesantren Sehat 2025

Berita Terbaru


Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat ditemui di Gedung Kwarnas, Jakarta, Jumat (7/2/2025). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Nusa Bunga

Istana: Gaji Ke-13 dan THR Itu Hak PNS, Akan Dibayar

Jumat, 7 Feb 2025 - 14:55 WITA