ENDE, FLORESPOS.net-Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia, Prof. Dr. Mahfud MD menjadi pembicara utama dalam acara Dialog Kebangsaan di Auditorium H.J Gadi Djou, Kabupaten Ende, NTT, Rabu (31/5/2023) sore.
Dihadapan ribuan mahasiswa, Prof Mahfud MD menegaskan Pancasila harus menjadi pedoman bersama warga dalam berbangsa dan negara.
Mahfud mengatakan, Bumi Flores khususnya Ende menjadi inspirasi bagi Soekarno kala itu menggali butir-butir Pancasila melalui perenungan dan kehidupan masyarakat yang majemuk.
“Mungkin bumi Flores khususnya Ende ini sangat menginspirasi Bung Karno kala itu. Karena di Ende itu semua suku ada, semua agama ada dan saling menerima, hidup dalam toleransi tinggi,” kata Mahfud MD.
Pancasila itu menjadi ideologi bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila yang dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945 memuat 4 kaidah yang menjadi penuntun dalam berbangsa dan bernegara yaitu menjaga keutuhan ideologi dan teritorial, meneggakan demokrasi dan nomokrasi, membangun keadilan sosial serta membangun toleransi beragama yang berkeadilan.
Prof Mahfud menjelaskan makna membangun keadilan sosial serta toleransi antar umat beragama menuntut sikap saling menghormati antar pemeluk agama karena Indonesia bukan negara agama.
Pancasila itu bukan pedoman hidup orang beragama. Pancasila menjadi pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara.
Rektor Universitas Flores, Dr Simon Sira Padji dalam sapaan awalnya membuka Dialog Kebangsaan mengatakan Universitas Flores bangga karena Mahfud MD bisa memberikan materi dalam dialog kebangsaan.
Dr Simon Sira juga mengatakan, Ende adalah rahim Pancasila yang sudah diterima secara umum dan secara nasional.
Pancasila falsafah negara harga mati maka tugas dan tanggung jawab generasi sekarang adalah merawat dan operasionalisasi dalam kehidupan.
Dr Simon Sira juga berharap setelah dialog ini apa yang dihasilkan menjadi pegangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Acara Dialog Kebangsaan juga menghadirkan nara sumber Anggota DPR RI asal Flores, Andreas Hugo Parera.
Sementara Wakil Gubernur NTT, Yoseph Nae Soi dan Rikard Bagun dari Dewan Pengarah BPIP, juga tampil memberikan tanggapan saat dialog.*
Penulis: Willy Aran / Editor: Wentho Eliando