RUTENG, FLORESPOS.net-Sekolah-sekolah di Kabupaten Manggarai, NTT, diminta bekerja dalam koridor deadline, kolaboratif, dan inovatif demi generasi masa depan. Berkinerja seperti itu sudah menjadi tuntutan zaman sekarang.
“Sekolah-sekolah melihat ke depan agar bisa terus eksis. Mau tidak mau para pendidik harus terus menerus belajar agar tidak ketinggalan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Manggarai, Frans Gero.
Kadis Frans Gero mengatakan itu, ketika berbicara pada momen pembukaan festival dan pentas seni sebagai implementasi proyek penguatan profil Pancasila (P5) di SMPK St. Klaus Ruteng, Sabtu (26/5/2023).
Dikatakan, banyak sekali tuntutan bagi pendidik dalam zaman terus dan berubah cepat kini dan ke depan. Dalam era ini, sudah tidak bisa kerja sendiri atau apalagi menutupi diri. Sekolah juga harus terbuka untuk bekerja sama dengan siapapun dalam menjadikan sekolah lebih baik. Kerja kolaborasi itu mutlak.
Selain itu, selalu berupaya melakukan inovasi. Inovasi dalam hal pembelajaran agar anak-anak didik bisa dan mampu bekerja searah zaman. Inovasi dalam menerapkan teknologi yang berkembang pesat sekarang ini.
Kemudian, budaya kerja cepat dan tepat waktu atau lebih dikenal deadline. Kalau suatu pekerjaan bisa diselesaikan sehari saja, mengapa harus dua atau tiga hari.
Menurutnya, bekerja dalam batasan deadline masih menjadi soal tidak saja di sekolah-sekolah, juga di lembaga-lembaga lainnya. Istilah jam karet masih ada dan masih terus terjadi.
“Saya tantang kita semua soal ini. Kerja terukur dan harus tepati deadline. Ini penting sekali agar pekerjaan berapa banyaknya bisa diselesaikan dengan baik,” katanya.
Salah satu orang tua siswa, Agus Yanto mengatakan, yang disampaikan Kadis Pendidikan lahir dari tuntutan zaman, yakni kerja tepat waktu, kerja sama dengan orang lain, dan berupaya menemukan sesuatu yang baru untuk menjadi lebih baik.
“Prinsipnya harus buka akses jaringan dengan siapa saja dan kapan saja untuk mendukung pekerjaan, termasuk di sekolah-sekolah,” katanya.*
Penulis: Christo Lawudin / Editor: Wentho Eliando