MAUMERE, FLORESPOS.net-SMPK Frater Maumere berhasil meraih juara I dan mendapatkan piala dan uang Rp 5juta ajang Smater Choir Festival 2023 yang diselenggarakan SMAK Frateran Maumere yang berlangsung di Aula Mardi Wiyata Jalan Kimang Buleng Maumere, Sabtu (29/4/2023).
Juara II diraih SMPN Nuba Arat, Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae mendapatkan piala dan uang pembinaan Rp 3 juta, dan juara III diraih SMP Frater Ndao Ende mendapatkan piala dan uang pembinaan Rp2 juta.
Pantauan media ini dalam ajang festival ini yang dipandu Master Ceremony (MC) Ibu Zean dan Ami Imamoto ini, Paduan Suara SMPK Frater Maumere yang dipimpin Ibu Maria Redempta Priska, S.Psi membawakan Lagu Wajib berjudul “Doa Anak Negeri” dan dua lagu pilihanSundul-Sundul Pacul dan I Will Call Upon The Lord.
Personel SMPK Frater tampil sangat optimal di hadapan lima juri Yos Lazar seorang Komposer dan Musisi Paduan Suara Anak Selaras Alam; Moderator Musik IFTK Ledalero RP Yosef Kusi Pakaenoni, SVD; Alumni Paduan Suara Gracioso Sonora Malang Barnabas Pablo yang juga Dosen Musik Unipa Indonesia; Praktisi Seni yang juga Aktivis Paduan Suara Minsenti Arnoldus; dan Pelatih/Konduktor Paduan Suara Gita Smater Choir (GSC) SMAK Frateran Maumere Blasius Moa serta ribuan pengger musik dan pencinta seni yang datang dari pelbagai pelosok Sikka yang memenuhi Aula Mardi Wiyata Maumere.
Setelah membawakan tiga nomor lagu yang dilombakan itu, sontak penonton, termasuk Kasek SMAK Frateran Maumere, Fr. M. Oswald, BHK, S.Pd, M.M. dan Wakasek Kesiswaan Ibu Elisabeth Yanti Martiawati, S.Pd, Romo Yan Faroka, dan tamu VIP lainnya.
Penampilan tak kalah seru juga ditunjukkan tiga kontestan lomba lainnya ,yakni SMPK Frateran Ndao Ende dengan dirigen Yustinus M.D. Nesi yang membawaka lagu wajib “Doa Anak Negeri”, dan dua lagu pilihan Soon and very Soon dan O Sei Lau Mai E; dan SMPN I Nuba Arat dengan Dirigen Mansuetus A.L.B. Konradus, S.Pd yang membawakan lagu wajib “Doa Anak Negeri” dan dua lagu pilihan Ole O Ina Nona dan Besarlah Nama Allah; serta SMPN I Talibura dengan Dirigen siswi Gabriela Karwayu yang membawakan Lagu Wajib “Doa Anak Negeri” dan dua lagu pilihan Sigulempong dan Worthy is the Lamb.
Penampilan mereka semua sangat memukau penonton, bahkan ada penonton yang beragama Islam juga turut menyanyikan beberapa lagu yang dibawakan dengan penuh ekspresi dan penjiwaan yang mendalam.
Usai membawakan nomor-nomor lagu yang dilombakan, semua peserta kembali tampil ke panggung untuk menyanyikan secara bersama lagu Wajib Doa Anak Negeri yang dipimpin SMPK Frater Maumere, Maria Redempta Priska, S.Psi. Ada pun syair lagu “Doa Anak Negeri” yang dinyanyikan itu, demikian petikannya.
“Sinar mentari cantik berseri, ada bangga lekat di hati, semoga lestari semoga abadi, doa dari kami anak negeri.Puji dan syukur kami berikan, Negeri ini tentram sentosa, bangunlah semua satukan cita, Tuk Negeri tercinta Indonesia.Doa kami dari anak negeri, bangga kami pada pertiwi, terima kasih kepadamu negeri, pembangunan ini milik kami.Doa kami dari anak negeri, doa kami sejati, doa kami dari anak negeri, doa kami tulus dan suci. Doa kami anak negeri, doa kami sejati, doa kami anak negeri, doa kami tulus dan suci.”
Pengumuman Juara
Pada sesi pengumuman juara, Perwakilan Juri Blasius Moa, S.Pd mengumumkan juara 1 diraih SMPK Frater Maumere, Juara II SMPN Nuba Arat, Juara III SMPK Frateran Ndao Ende.
Usai pengumuman juara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah untuk para pemenang yang diserahkan oleh Kasek SMAK Frateran Maumere, Fr. M. Oswald, BHK, S.Pd, M.M; danWakasek Kesiswaan SMAK Frateran Maumere Ibu Elisabeth Yanti Martiawati, S.Pd.
Kasek SMAK Frateran Maumere, Fr. M. Oswald, BHK, S.Pd, M.M kepada media ini di sela-sela lomba mengemukakan bahwa ajang ini dibuat untuk memupuk bakat-bakat menyayi di kalangan pelajar agar potensi yang ada dikembangkan secara baik di sekolah, khusus di SMAK Frateran Maumere yang selama ini tidak saja mengembangkan akademik dan tulis menulis/sastra, tetapi juga bakat menyanyi, bahkan mendukung keikutsertaan Gita Smater Choir (GSC) untuk mengikui festival paduan suara internasional baik yang diselenggarakan di Bali, Indonesia, maupun di luar negeri seperti di Singapura pada tahun 2017, dan GSC akan mengutus lomba yang sama di Malaysia pada November 2023 mendatang.
“Kami berharap agar dengan turnamen ini, para pelajar bisa mengembangkan bakat mereka di bidang menyanyi dan seni. SMAK Frateran Maumere siap menerima siswa yang memiliki bakat di bidang tarik suara, dan musik, dan siswa-siswa tamatan SLTP dari seluruh Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di SMAK Frateran Maumere,” kata Frater Oswald.
Terima Kasih
Dirigen Paduan Suara SMPK Frater Maumere Maria Redempta Priska, S.Psi dan Dirigen Paduan Suara SMPN I Nuba Arat Mansuetus A.L.B. Konradus, S.Pd menyampaikan terima kasih kepada Kasek SMAK Frateran Maumere dan komponen pendidikan SMAK Frateran Maumere yang menyelenggaraan lomba paduan suara Smater Festival Choir di mana ajang ini bisa membina bakat menyanyi dan seni di kalangan para pelajar.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Kasek SMAK Frateran Maumere atas digelarnya lomba paduan suara ini. Semoga ajang ini menarik minat para siswa, khususnya SLTP untuk terus mengasah kemampuan bernyanyi dan terus bernyanyi dan bernyanyi,” kata Priska yang diamini Mansuetus Konradus.*
Penulis: Wall Abulat/Editor: Anton Harus