ENDE, FLORESPOS.net – Loka POM Ende yang membawai tiga kabupaten yaitu Ende, Nagekeo dan Ngada melakukan pengawasan pangan termasuk jajanan takjil sejak awal bulan ramadhan.
Saat melakukan pengawasan Loka POM Ende juga melakukan tes cepat terhadap beberapa sampel di lokasi sebelum diuji di laboratorium.
Dari hasil pengawasan kurang lebih sebulan khususnya terhadap jajanan takjil tidak ditemukan takjil yang mengandung bahan berbahaya seperti boraks dan formalin.
Loka POM Ende menjamin jajanan takjil yang tersebar di tiga kabupaten aman untuk dikomsumsi.
Kepala Loka POM Ende, Beny Hendrawan Prabowo kepada wartawan saat mengikuti kegiatan konferensi pers virtual hasil pengawasan pangan secara nasional, Senin (17/4/2023) mengatakan selain melakukan pengawasan rutin terhadap pangan di bulan ramadhan, POM Ende juga mengawasi jajanan takjil.
Beny mengatakan bahwa sejak awal bulan ramadhan pihaknya telah melakukan pengawasan lapangan di tiga kabupaten yaitu Ende, Nagekeo dan Ngada.
Dari ratusan sampel yang diperiksa, Loka POM Ende memastikan tidak ada bahan berbahaya atau tidak memenuhi ketentuan seperti boraks dan formalin yang terkandung pada jajanan takjil.
“Kita lakukan pengujian 198 sampel dan hasilnya tidak ada bahan berbahaya. Semuanya memenuhi ketentuan dan dijamin aman untuk dikomsumsi,” katanya.
Beny menegaskan saat melakukan pengawasan Loka POM Ende juga melakukan tes cepat langsung di lokasi atau tes ditempat. Melalui metode ini tidak ditemukan adanya indikasi bahan berbahaya sehingga tidak dilakukan uji laboratorium.
Beny mengatakan bahwa tidak temuan tersebut menunjukan bahwa pedagang sudah memahami aspek keamanan makanan sehingga tidak menggunakan bahan berbahaya. .
“Kita terus melakukan edukasi sehingga pedagang sudah memahami hal ini. Tahun lalu masih ada temuan, pada tahun ini tidak ada temuan,” katanya.
Terkait dengan pengawasan pangan ramadhan, Loka POM Ende melakukan pengawasan mulai dari agen, distributor hingga toko.
Dari 45 sarana yang diawasi sebanyak 30 sarana memenuhi ketentuan dan 15 sarana tidak memenuhi ketentuan. Dikatakannya 15 sarana yang tidak memenuhi ketentuan itu karena barang rusak dan kedaluwara.
Loka POM Ende mengimbau agar masyarakat membantu memberikan informasi jika menemukan barang atau bahan pangan yang tidak memenuhi ketentuan dan beredar di pasar atau toko.
Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito saat konferensi pers hasil pengawasan rutin khusus pangan ramadhan dan jelang hari raya Idul Fitri mengatakan temuan takjil pada tahun ini menurun sekitar 7%. Hal ini berarti pedagang sudah sadar dan menggunakan bahan yang aman atau memenuhi ketentuan.
“Pedagang sudah mengerti olah pangan dan menggunakan bahan yang aman. Temuan secara nasional menurun dari tahun sebelumnya”.*
Penulis: Willy Aran/Editor: Anton Harus