LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT bakal menjadi area “showroom” ratusan kendaraan listrik peserta KTT ASEAN/ASEAN Summit ke 42 Tahun 2023 yang dijadwalkan pada tanggal 5-7 Mei mendatang.
Pasalnya ibu kota Mabar itu, oleh Pemerintah Pusat (Pempus) dipercayakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan internasional ASEAN Summit/KTT ASEAN dimaksud.
Areal “showroom” kendaraan- kendaraan listrik peserta KTT tersebut di Labuan Bajo termasuk di halaman Kantor Bupati setempat, Jalan Frans Sales Lega. Kendaraan-kendaraan dimaksud baik roda 4 (mobil) maupun roda 2 (sepeda motor).
Menanggapi wartawan di Labuan Bajo, Rabu (29/3/2023), Bupati Mabar, Edistasius Endi mengatakan, yang prioritas parkir di halaman kantor bupati ada 12 mobil. Ke 12 kendaraan, 11 di antaranya mobil Kepala Negara/Kepala Pemerintahan dan 1 unit mobil Sekretaris ASEAN.
Namun, lanjut Ketua Partai Nasdem Mabar itu, apabila area parkir di halaman Kantor Bupati masih memungkinkan, maka mobil-mobil peserta KTT yang lain, seperti mobil-mobil menteri juga bisa parkir di lokasi yang sama, halaman Kantor Bupati Mabar.
Tempat pengisian listrik ratusan kendaraan tersebut juga tetap di tempat yang sama, halaman Kantor Bupati Mabar, beber Bupati Edi yang juga eks Ketua DPRD Mabar tersebut.
Pada tempat yang sama, Asisten Setda Mabar Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Asisten II), Laurensius Y. A.Nabu menambah, area parkir ratusan kendaraan peserta KTT ASEAN di Labuan Bajo menyebar di banyak titik.Kendaraan-kendaraan bertenaga listrik itu tidak hanya mobil, tetapi ada juga kendaraan roda dua/sepeda motor.
Sesuai data, kata Nabu yang mantan Kepala Bidang Aset lingkup Pemkab Mabar tersebut, di halaman Kantor Bupati kurang lebih 240 mobilmobi dan sekitar 91 motor.
Di area parkir Kampung Ujung sekitar 60 mobil dan kurang lebih 36 motor. Di area parkir ASDP kurang lebih 50 mobil dan sekitar 30 motor.
Di area parkir Marina kurang lebih 30 mobil dan sekitar 30 motor. Di area parkir PRKP sekitar 60 mobil, dan di area parkir Jayakarta 30 mobil.
Menyinggung upaya Pemkab Mabar mendorong Bandara Komodo Labuan Bajo selamanya menjadi Bandara Internasional, karena konon kabarnya untuk sementara berstatus Bandara Internasional selama KTT ASEAN ke 42, Bupati Edi enggan memastikannya.
Menurutnya, salah satu syarat jadi Bandara Internasional panjang landasan 2.750 meter. Sementara Bandara Komodo baru 2.650 meter.
Namun pengelolaan Bandara Komodo kemungkinan tidak terlalu lama akan ditangani BUMN atau pihak ketiga, kata Bupati Edi.
Pantauan media ini di lapangan, sekitar halaman Kantor Bupati Mabar di Labuan Bajo sedang digusur untuk ditata, termasuk tempat pengisian listrik kendaraan peserta KTT ASEAN. Kabarnya dibangun oleh Pempus.*
Penulis: Andre Durung / Editor: Wentho Eliando