BAJAWA, FLORESPOS.net-Mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Citra Bakti Ngada melaksanakan kegiatan pengenalan lapangan persekolahan (PLP) tingkat 1 di SMAN 1 Jerebuu dan SMA St Fransiskus Xaverius Boawae Kabupaten Nagekeo selama dua minggu.
Program PLP 1merupakan program wajib yang harus diprogramkan oleh mahasiswa yang masuk pada semester 4.
Program ini merupakan implementasi dari program praktikum awal bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat dan secara langsung tentang kultur atau budaya akademik yang ada di sekolah yang bersangkutan.
Humas STKIP Citra Bakti Ngada, Prisko Djawaria,Senin (27/3/2023) menjelaskan, PLP1 bertujuan untuk pengamatan langsung kultur sekolah, pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di sekolah; pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah.
Selain itu bertujuan untuk pengamatan kegiatan-kegiatan seremonial-formal di sekolah misalnya upacara bendera, rapat briefing dan bertujuan untuk pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuluer dan pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
Salah satu prodi yang menyelenggarakan program PLP 1 adalah program studi pendidikan musik.
Contoh prodi musik yang melaksanakan PLP 1 di SMAN 1 Jerebuu, yaitu mahasiswa atas nama Laurensia Yustiana Ubhe, Maria Roswita Wue, Dan Maria Magdalena Beo.
Sedangkan mahasiswa prodi pendidikan musik yang melaksanakan kegiatan PLP 1 di SMA St Fransiskus xaverius Boawae, Maria Gratiana Mangko, Maria Fatima Manang dan Maria Dalupe Wea.
Mereka sangat senang dan bangga karena dengan kegiatan PLP ini mereka langsung mendapatkan pengalaman belajar secara praktis melalui model observasi atau pengamatan kultur sekolah, interaksi antar guru dan murid di sekolah, mengenal karakter dari setiap peserta didik, mendemonstrasikan model-model pembelajaran yang mereka dapatkan di bangku kuliah, menciptakan alat-alat praktikum sederhana untuk di berikan kepada siswa, mendampingi kegiatan ekstrakurikuler maupun kokurikuler di sekolah.
Mereka mampu menganalisis pengunaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut.
Kegiatan yang mereka lakukan di sekolah yang bersangkutan adalah sebagai memberi latihan music ansambel sebagai persiapan pembukaan turnamen SMAFIX cup, membantu latihan music ansambel untuk persiapan ujian kelas XI, mendampingi dan memberikan latihan koor inti atau paduan suara siswa smafix Boawae, memberikan bimbingan latihan gitar kunci dasar C, dan memberikan latihan membaca not angka bagi siswa kelas X IIS dan X BBD.
Ada juga kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa prodi music yang berlokasi di SMAN 1 Jerebuu diantaranya; memberikan pelatihan not angka kepada siswa kelas X MIA, X II2 dan XI MIA, memberikan latihan koor kepada siswa, dan melakukan observasi terhadap kultur sekolah, kultur pendidik, kultur peserta didik serta menemukan materi yang ada di sekolah yang sesuai dengan profil program studi pendidikan musik.
Dosen pembimbing lapangan Florentianus Dopo, SS.,M.Pd mengatakan bahwa kegiatan pengenalan lapangan persekolahan sebagai wadah mahasiswa mengembangkan dan menemukan jati diri mereka sebagai calon guru professional. Mereka akan banyak belajar tentang dunia pendidikan sesungghnya dari segi praktis.
Mahasiswa prodi musik Laurensia Yustina Ubhe mengatakan, dirinya sangat senang sekali mengikuti program pengenalan lapangan persekolahan.
“Kami sungguh menikmati budaya dan kultur yang ada di sekolah, kami belajar dari guru senior, belajar tentang desain praktis kurikulum, belajar tentang aturan sekolah, belajar tentang karakter masing-masing peserta didik, dan kami bangga bisa memberikan latihan music kepada anak murid sesuai ilmu yang telah kami dapatkan,” katanya.*
Penulis: Wim de Rozari/Editor: Anton Harus