Kadis Cipta Karya Mabar Akui Bau Busuk Tinja dari IPAL Kampung Air Cemari Lingkungan

- Jurnalis

Senin, 27 Maret 2023 - 17:54 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Cipta Karya , Sumber Daya Air dan Tata Ruang Mabar NTT, Severinus Kurniadi.

Kepala Dinas Cipta Karya , Sumber Daya Air dan Tata Ruang Mabar NTT, Severinus Kurniadi.

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net – Kepala Dinas (Kadis) Cipta Karya, Sumber Daya Air dan Tata Ruang (CKSDATR) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT), Severinus Kurniadi, akui bau busuk tinja di Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di kompleks Kampung Air/Pasar Lama Labuan Bajo Mabar akhir-akhir ini menggangu lingkungan.

“Itu tinja. Kalau di penampungan sudah penuh dan meluap pasti bau busuk,” kata Kadis Kurniadi menanggapi Florespos. Net di Labuan Bajo ibu kota Mabar, Senin (27/3/2023).

Diberitakan media ini sebelumnya, Pemkab Mabar jangan biarkan bencana kemanusiaan gegara IPAL, Suhardi: Bisa Rusak ASEAN Summit.

Menurut Kadis Kurniadi, sampai saat ini IPAL Kampung Air/Pasar Lama, Kelurahan Labuan Bajo Kecamatan Komodo belum final menjadi aset Pemkab Mabar karena serah terima dari Pemerintah Pusat (Pempus) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mabar masih dalam proses.

Namun demikian, penanganan sementara IPAL Kampung Air/Pasar Lama berada di tangan Pemkab Mabar dan menjadi kewenangan Dinas CKSDATR Mabar.

Baca Juga :  Lukman Riberu-Zakarias Paun Serahkan Dokumen Syarat Dukungan Bakal Calon Independen Bupati dan Wabup Flores Timur

Diungkapkan, selama ini IPAL di kompleks Kampung Air/Pasar Lama ada pengelolahnya, tetapi tetap dibawah pengawasan Dinas CKSDATR Mabar. IPAL ini masih ditangani secara manual. Pihak CKSDSTR terus melakukan kontrol rutin dua kali seminggu, mendatangi kompleks IPAL, cek lapangan.

Namun sekitar sepekan terakhir penanganan IPAL di kompleks Kampung Air/Pasar Lama alami kendala anggaran. Sementara pihak pengelola tidak melapor kapada Dinas CKSDATR kondisi tersebut.

Dampaknya bak-bak penampung meluap. Hal itu akibat dari pipa – pipa pengalir limbah dari bak penampung menuju IPAL induk buntu tersumbat oleh aneka kotoran, antara lain celana dalam dan pembalut.

Lebih jauh dijelasi Kadis Kurniadi, apabila kotoran dalam bak-bak penampung menuju IPAL induk tetap tersumbat oleh kotoran, itu harus didorong dengan air dalam jumlah banyak. Tetapi jika kotoran tetap tidak teralir dari bak penampung ke IPAL induk, maka cairan limbah di bak penampung meluap dan mengeluarkan bau busuk.

Jika begitu kondisinya, maka petugas harus turun ke dalam lubang bak penampung untuk membongkar buang kotoran. Di sisi lain bau busuk. Cairannya antara lain berupa cairan tinja dan air kiriman dari kamar mandi/WC warga sekitar IPAL.

Baca Juga :  Bupati Edi Dorong Pihak Ketiga Kelola Parkir di Manggarai Barat

“Bukan menuduh, tetapi diduga bahwa kotoran-kotoran itu dibuang ke dalam bak-bak penampung di sana oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kan itu bisa buka. Bak-bak penampung kan di pemukiman-pemukiman warga, ” ucap Kadis Kurniadi.

IPAL Kampung Air/Pasar Lama menapung kiriman tinja WC dan air kamar mandi/limbah rumah tangga serta beragam kotoran lain dari warga sekitar IPAL.

Lanjut Kadis Kurniadi, IPAL Kampung Air/Pasar Lama menampung tinja WC/air kamar Mandi/limbah rumah tangga/usaha/industri dari sejumlah kawasan pemukiman di wilayah di Labuan Bajo. Di antara lain dari kompleks Perikanan, Air Kemiri, Lorong Pengadilan (Desa Gorontalo), dari Puncak Waringin, Kampung Tengah, serta di kompleks Kampung Air/Pasar Lama dan sekitar (Kelurahan Labuan Bajo), tutupnya. *

Penulis: Andre Durung/Editor:Anton Harus

Berita Terkait

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat
BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak
Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf
Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong
Pilkada Mangarai Timur, KPU Akan Gelar Dua Kali Debat Paslon
Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI
BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi
Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:10 WITA

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:08 WITA

BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:00 WITA

Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf

Kamis, 10 Oktober 2024 - 13:43 WITA

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Rabu, 9 Oktober 2024 - 18:36 WITA

Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk  dan Keluarga Berencana Mabar NTT, Rafael Guntur.

Nusa Bunga

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Okt 2024 - 21:10 WITA

Nusa Bunga

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Kamis, 10 Okt 2024 - 13:43 WITA

Marianus Jefrino

Opini

Kebebasan Berekspresi di Ujung Tanduk

Rabu, 9 Okt 2024 - 21:12 WITA