Uskup Ruteng; Dagang Manusia Itu Pelanggaran Berat Hak  Asasi Manusia

- Jurnalis

Sabtu, 25 Maret 2023 - 20:01 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Uskup Ruteng yang juga Koordinator KKP PMP KWI, Mgr. Sipri Hormat

Uskup Ruteng yang juga Koordinator KKP PMP KWI, Mgr. Sipri Hormat

RUTENG, FLORESPOS.net – Uskup Diosis Ruteng, Mgr. Sipri Hormat mengingatkan semua bahwa ajaran sosial Gereja jelas tentang masalah perdagangan manusia. Gereja mengakui bahwa perdagangan manusia merupakan pelanggaran berat hak asasi manusia.

Demikian salah satu penekanan Uskup Ruteng, Mgr. Sipri Hormat yang juga Koordinator KKP PPM KWI ketika berbicara pada pembukaan kegiatan penguatan kapasitas Komisi Keadilan, Perdamaian (KKP) Pastoral  Migran Perantau (PMP) Keuskupan  regio Nusa Tenggara (NTT dan NTB) dan Bali di Aula Efata Ruteng seperti data yang diperoleh JPIC Puspas Keuskupan Ruteng, Sabtu (25/3/2023).

Uskup Sipri  menyerukan kepada semua orang yang berkehendak baik untuk bekerja sama mencegah perdagangan manusia, melindungi para korban, dan mengadili para pelaku perdagangan manusia.

“Paus Fransiskus telah menjadi advokat vokal bagi para korban perdagangan manusia dan telah berulang kali berbicara menentang kejahatan yang mengerikan ini,”katanya.

Uskup Sipri, mengingatkan semua atas sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada tahun 2013. Sri Paus Fransiskus menggambarkan bahwa  perdagangan manusia sebagai “kejahatan luar terhadap kemausiaan” (extra-ordinary crime) dan meminta semua orang untuk mengambil tindakan guna mengakhiri “perdagangan yang memalukan” ini.

Baca Juga :  Uskup Ruteng Kembali Ingatkan Siapapun untuk Tidak Merusak Lingkungan

Dalam pesannya untuk Hari Doa Sedunia untuk Kepedulian Ciptaan tahun 2019, Paus Fransiskus mengatakan bahwa momok perdagangan manusia adalah eksploitasi yang rentan, dan gangguan lingkungan adalah realitas yang saling berhubungan yang secara konsisten disertai dengan seruan untuk keadilan.

“Untuk memerangi perdagangan manusia secara efektif, penting untuk mengatasi akar penyebab yang membuat orang rentan terhadap perdagangan manusia, seperti kemiskinan, kurangnya pendidikan, dan kesempatan kerja yang buruk,” katanya.

Menurutnya, perdagangan manusia adalah bentuk perbudakam modern (modern slavery) yang sangat berbahaya–yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Organisasi Perburuhan Internasional (lLO) merilis data hampir 21 juta orang menjadi korban kerja paksa, termasuk perdagangan, secara global-setiap tahun.

Baca Juga :  Keluhan IGTKI Manggarai, Banyak Program Tak Bisa Dilaksanakan

Para korban perdagangan manusia, demikian Uskup Sipri, adalah sesama  yang rentan-yang terpikat untuk “dieksploitasi” melalui janji-janji palsu tentang pekerjaan, pendidikan, atau kehidupan yang lebih baik.

“Namun kemudian, mereka dipaksa bekerja di industri seperti perdagangan seks, pertanian, dan pembantu rumah tangga, dan menjadi sasaran kekerasan fisik, emosional, dan seksual,” katanya.

Sedangkan Kandidat Doktor dari KWI, Asaz Tigor Nainggolan dalam materinya mengedepan pilihan pastoral advokasi urusan perdagangan manusia atau migran care, dan lain-lain.

“Seperti membangun isu strategis, yakni pro kehidupan, pro poor dan keadilan melalui media pastoral,” katanya.

Lalu, membangun komunitas basis gerakan pastoral advokasi seperti adanya kelompok pelayanan sosial, animasi adovokasi pelayanan, kaderisasi umat, pelayanan struktural.

Dan, menjadi simbol, yakni kehadiran gereja, membangun lobi-lobi dengan pemerintah dan pembuat keputusan. Masuk juga dalam ranah kekuasaan dan pembuat kebijakan. *

Penulis: Christo Lawudin/Editor:Anton Harus

Berita Terkait

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta
Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program
Menjamah yang Terluka
Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD
Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan
Anggota DPRD Ende Dorong Ada Langkah Hukum Setelah Pemasangan Plang di Alfamart Mahoni
Ansy Lema Jelaskan Alasan Memilih Jane Natalia, Perempuan untuk Masa Depan NTT
Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Doa Umat Didaraskan Dalam Bahasa Manggarai
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 19:29 WITA

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta

Sabtu, 7 September 2024 - 16:57 WITA

Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program

Sabtu, 7 September 2024 - 08:38 WITA

Menjamah yang Terluka

Jumat, 6 September 2024 - 20:57 WITA

Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD

Jumat, 6 September 2024 - 18:30 WITA

Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan

Berita Terbaru

Anselmus DW Atasoge

Nusa Bunga

Menjamah yang Terluka

Sabtu, 7 Sep 2024 - 08:38 WITA