Sampah Medis RSUD Bajawa Dimusnahkan di Semarang

- Jurnalis

Senin, 20 Maret 2023 - 14:04 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proses penyegelan sampah medis RSUD Bajawa  sebelum menuju Semarang disaksikan oleh pihak DLH Kabupaten Ngada dan RSUD Bajawa

Proses penyegelan sampah medis RSUD Bajawa sebelum menuju Semarang disaksikan oleh pihak DLH Kabupaten Ngada dan RSUD Bajawa

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Direktur RSUD Bajawa, dr.  Paulina H. H Pelletimu, M.Kes, Sp. Rad kepada Florespos.net, Senin (20/3-/2023) di Bajawa menjelaskan, sampah medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa, Kabupaten Ngada, dimusnahkan di Semarang.

Menurut dr. Paulin, produksi sampah medis setiap bulan pada RSUD Bajawa sekitar 700 kilo gram. Sistem penyimpanan dari ruang perawatan sudah dipilah sampah medis di plastik kuning dan non medis di plastik hitam.

Setiap hari diangkut dari ruangan untuk disimpan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Medis  RSUD.

“Untuk tahun ini kami bekerja sama dengan pihak ketiga PT Wastec International melalui e-katalog untuk pengangkutan, pengelolaan serta pemusnahan sampah medis,” tambahnya.

Dijelaskannya, beberapa waktu lalu pada awal Maret 2023, telah diangkut sebanyak 8 ton sampah medis dari RSUD Bajawa untuk dimusnahkan di Semarang.

Pada 18 Maret 2023, sudah sampai di tempat pengelolaan sampah dan sampah medis sudah dimusnahkan menggunakan incenerator di plant Semarang.

Baca Juga :  Menang Adu Penalti, PSN Ngada Boyong Piala El Tari ke Bajawa
Direktur RSUD Bajawa,dr. Paulina H. H Pelletimu, M.Kes, Sp. Rad

Alasan pihaknya harus kerjasama dengan pihak ketiga karena untuk pemusnahan sampah medis di daratan Flores itu di Labuan Bajo, namun  berdasarkan informasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngada bahwa perizinan Inceneratornya dari Kementrian Lingkungan Hidup belum keluar jadi belum bisa dimanfaatkan.

Produksi sampah medis akan selalu ada setiap hari dan bila sampah medis ini tertimbun dalam jangka waktu lama  tidak dimusnahkan maka akan menjadi vektor penyakit dan pencemaran lingkungan, maka sangat perlu penanganan secara cepat juga aman sesuai prosedur untuk sampah medis ini.

Alasan pihaknya kerjasama dengan  pihak ketiga melalui e-katalog karena lebih aman dan sebelum pengangkutan sampah pihaknya bersama-sama pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngada melakukan pemeriksaan kelengkapan beberapa dokumen dari pihak ketiga.

Baca Juga :  Astaga! Dalam 7 Tahun Terakhir, NTT Terima 622 Jenazah PMI dari Luar Negeri

Dan semuanya sudah lengkap serta  sudah mendapat perijinan dari  Kementerian Perhubungan Darat dan dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk pengangkutan sampah sampai pengelolaan sampah medisnya.

Penyegelan kontainer yang berisi sampah medis juga disaksikan oleh pihak DLH dan RSUD Bajawa. Dan proses pelepasan segel dan pemusnahan sampah juga dilaporkan oleh pihak ketiga kepada pihaknya.

Kepala Bidang Persampahan dan Bahan Bahaya dan Beracun (B3) pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngada, Philomena Neko pada hari yang sama menjelaskan pula bahwa terkait sampah medis RSUD Bajawa tersebut dalam proses pengangkutannya Dinas Lingkungan Hidup berfungsi sebagai pengawas.

Dibenarkan, perzinan Inceneratornya dari Kementerian Lingkungan Hidup di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat belum keluar. Agar tidak menumpuk terlalu banyak sampah medis tersebut maka pihak RSUD Bajawa melakukan kerjasama dengan pihak ketiga untuk pemusnahan yang lebih aman untuk kesehatan masyarakat.*

Penulis: Wim de Rozari/Editor: Anton Harus

Berita Terkait

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat
BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak
Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf
Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong
Pilkada Mangarai Timur, KPU Akan Gelar Dua Kali Debat Paslon
Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI
BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi
Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:10 WITA

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:08 WITA

BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:00 WITA

Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf

Kamis, 10 Oktober 2024 - 13:43 WITA

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Rabu, 9 Oktober 2024 - 18:36 WITA

Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk  dan Keluarga Berencana Mabar NTT, Rafael Guntur.

Nusa Bunga

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Okt 2024 - 21:10 WITA

Nusa Bunga

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Kamis, 10 Okt 2024 - 13:43 WITA

Marianus Jefrino

Opini

Kebebasan Berekspresi di Ujung Tanduk

Rabu, 9 Okt 2024 - 21:12 WITA