Harga Melambung, Petani Terang Ramai Jual Beras Saat Musim Panen

- Jurnalis

Senin, 20 Maret 2023 - 08:33 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrtasi Panen Padi

Ilustrtasi Panen Padi

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net – Praktik jual beli beras di wilayah Terang, Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) tampak ramai di tengah masyarakat setempat sedang musim panen padi. Alasan lego karena harga beras setempat belakangan naik tajam.

Apalagi pembeli dari luar Mabar terus membanjiri wilayah Terang belakangan ini. Kendaraan para pengusaha langsung parkir di petak-petak sawah/penggilingan- penggilingan padi setempat. Di antaranya kendaraan asal Ruteng Kabupaten Manggarai.

Demikian Stefi dan Ifon kepada Florespos.net di Labuan Bajo ibu kota Mabar, Minggu (19/3/2023) sore.

Pada Maret 2023 ini, ungkap Stefi dan Ifon, sebagian persawahan di wilayah Terang sedang panen, antara lain  di Mbuit. Sedangkan sawah di Golo Sepang dan sekitar belum, tapi sebentar lagi panen.

Baca Juga :  Bupati Edi: ASN dan Kades di Manggarai Barat Jangan Jadi Jurkam Pilkada

Pada musim panen sekarang, lanjut Stefi, tidak sedikit petani di dataran persawahan Terang yang menjual beras dengan alasan harga meningkat.

Blakangan harga beras di wilayah Terang naik terus. Sekarang di atas setengah juta rupiah per karung isi 50 kilogram (kg). Sebelumnya 500 ribu/karung 50 kg, lalu naik Rp550 ribu/karung 50 kg dan sekarang Rp.600 ribu/karung 50 kg.

Mungkin karena harga bagus maka ramai-ramai jual semua mereka punya beras. Mungkin mereka berpikir hujan terus, sehingga bajak terus. Nanti kalau tidak hujan, mereka sedot pakai mesin sedot air-air kali setempat, sekitar sawah supaya dapat hasil lagi dari padi yang mereka kerja sekarang.

Baca Juga :  Pemkab Mabar Jangan Biarkan Bencana Kemanusiaan Gegara IPAL, Suhardi: Bisa Rusak ASEAN Summit

Mungkin itu makanya mereka jual semua beras dari hasil padi yang panen sekarang. Barangkali begitu mereka punya pola pikir, tambah Stefi.

“Mereka jual semua karena harga bagus, kejar harga,” ungkap Ifon.

Seperti diketahui, dataran Terang persawahan terluas kedua di Mabar setelah daerah irigasi Lembor. Terang merupakan sawah tadah hujan (tadahan).

Diwarta media ini sebelumnya, harga beras di Mabar belakangan naik tajam. Banyak kendaraan dari luar Mabar lalu lalang cari dan beli beras di Lembor Mabar. *

Penulis:Andre Durung/Editor:Anton Harus

Berita Terkait

PMKRI Gelar Deklarasi Pilkada Damai di Kupang
Peduli Warga Terdampak Letusan Lewotobi, Paroki Alam Sutera Tangerang dan Tim Pengusulan Gelar Pahlawan Herman Fernandez Bantu 1 Ton Beras
Rivalitas Perse dan Persami Berakhir dengan Kemenangan Anak-Anak Nian Tana
Manajemen Indonesia Financial Group Akan Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Flores Timur
2.500 Lebih Pelari Dalam dan Luar Negeri Terlibat IFG Labuan Bajo Marathon
Angkatan Perdana STIPER -FB Diwisuda 
Gunung Lewotobi Terus Meletus, 489 Bayi dan Balita Ikut Mengungsi
BRI Ende Galang Dana Bantu Korban Bencana Erupsi Gunung Lewotobi di Flotim
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 9 November 2024 - 22:22 WITA

PMKRI Gelar Deklarasi Pilkada Damai di Kupang

Sabtu, 9 November 2024 - 21:08 WITA

Peduli Warga Terdampak Letusan Lewotobi, Paroki Alam Sutera Tangerang dan Tim Pengusulan Gelar Pahlawan Herman Fernandez Bantu 1 Ton Beras

Sabtu, 9 November 2024 - 14:36 WITA

Rivalitas Perse dan Persami Berakhir dengan Kemenangan Anak-Anak Nian Tana

Sabtu, 9 November 2024 - 12:40 WITA

Manajemen Indonesia Financial Group Akan Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Flores Timur

Sabtu, 9 November 2024 - 12:36 WITA

2.500 Lebih Pelari Dalam dan Luar Negeri Terlibat IFG Labuan Bajo Marathon

Berita Terbaru

PMKRI Gelar Deklarasi Pilkada Damai di Kupang

Nusa Bunga

PMKRI Gelar Deklarasi Pilkada Damai di Kupang

Sabtu, 9 Nov 2024 - 22:22 WITA