Kasih Menjadi Nada Dasar Pendirian Kopdit Sangosay 

- Jurnalis

Sabtu, 18 Maret 2023 - 11:16 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RD. Daniel Aka didampingi RD. Sil Betu dan RD. Risno Maden saat memimpin perayaan ekaristi Pembukaan Pra RAT Kopdit Sangosay Tahun Buku 2022 di Labuan Bajo.

RD. Daniel Aka didampingi RD. Sil Betu dan RD. Risno Maden saat memimpin perayaan ekaristi Pembukaan Pra RAT Kopdit Sangosay Tahun Buku 2022 di Labuan Bajo.

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net – Koperasi Kredit ( Kopdit ) Sangosay Bajawa melaksanakan kegiatan Pra Rapat Anggota Tahunan ( RAT) Tahun Buku 2022 di Labuan Bajo.

Kegiatan Pra RAT Kopdit Sangosay tersebut diawali dengan Perayaan Ekaristi yang berlangsung, Jumat (17/3/2023) di Gereja Paroki Bunda Segala Bangsa Waesambi, Labuan Bajo.

Perayaan ekaristi tersebut dipimpin oleh RD. Daniel Aka salah satu Penasehat Kopdit Sangosay, RD Silverius Betu yang adalah Ketua Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada (Yasukda) serta Pastor Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Waesambi, Rd. Risno Maden.

Pra RAT tersebut diikuti Pengurus, Pengawas, Penasehat,Staf  Manajemen serta para penghubung ,Ketua Kelompok MFI Kopdit Sangosay se NTT.

RD Silverius Betu selaku Imam Pengkhotbah pada kesempatan tersebut mengatakan,   Kasih menjadi nada dasar pendirian Kopdit Sangosay.

Kasih juga menjadi Roh yang harus menggerakkan Kopdit Sangosay.

“Kasih juga menjadi tujuan akhir Ziarah hidup Kopdit Sangosay,” ungkap imam jebolan Master Universitas Pertahanan Jakarta ini.

Untuk itu diajaknya agar jadikan Kopdit Sangosay sebagai wadah kasih dan tempat untuk saling berbagi bukan untuk tempat mencari keuntungan diri.

Baca Juga :  Bencana di Manggarai Barat Dominan Banjir dan Longsor
Peserta Pra RAT Kopdit Sangosay saat mengikuti Perayaan Ekaristi

Semua anggota Kopdit Sangosay harus tetap setia dalam prinsip kasih ” kau susah saya bantu, saya susah kau bantu”.

Dikatakan bahwa Paus Benediktus XVI dalam euklesiknya “Deus Caritas Est” dimana Allah adalah kasih mengajak untuk membangun cinta yang vertikal dan horizontal yang juga terarah pada Tuhan dan sesama untuk tetap tinggal dalam rumah besar Kopdit Sangosay yang merayakan 40 tahun kelahirannya tahun ini.

Mengutip Injil Markus 12:28-34 diungkapkan bahwa perintah utama dari Yesus yakni mengasihi Tuhan dengan total dan mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri kita sendiri.

Sejarah lahirnya Koperasi Kredit di dunia dan sejarah lahirnya Kopdit Sangosay didasari oleh Kasih, kepedulian dan keprihatinan.

Koperasi Kredit lahir pertama kali di Jerman ketika terjadi krisis ekonomi akibat badai salju dan revolusi industri.

Banyak tenaga kerja manusia diganti oleh mesin-mesin banyak petani dan buruH menganggur dan terlilit utang.

Situasi yang sulit ini menggerakkan pemerintah saat itu yang berkesimpulan bahwa si miskin hanya dapat ditolong oleh si miskin itu sendiri.

Baca Juga :  Jalan Kembur Nceang Dihotmix, Akses Ke Ibu Kota Kabupaten Makin Mudah

Yang miskin harus mengumpulkan uang bersama-sama dan kemudian meminjam kepada sesamanya mereka juga.

Pinjaman harus digunakan dengan tujuan yang produktif yang memberikan penghasilan. Jaminan peminjaman adalah watak si peminjam dan kepercayaan.

Cinta Tuhan dan sesama menggerakan hati Sang walikota di Jerman saat itu untuk berbuat sesuatu membantu masyarakatnya yang miskin dapat teratasi.

Hal yang sama juga menjadi latar belakang terbentuknya koperasi kredit Sangosay.

Para pemimpin Yasukda saat itu tergerak oleh kasih melihat kesulitan ekonomi para guru, pegawai dan keluarga mereka yang terlilit hutang.

Pinjaman dengan bunga yang memberatkan, belum memiliki rumah, kesulitan biaya pendidikan dan kesehatan menjadi awal mula pendirian Kopdit Sangosay.

Para pimpinan Yasukda mendirikan Kopdit Sangosay dengan keyakinan dapat menolong dengan kemampuan yang ada pada diri sendiri.

Pelaksanaan Pra RAT Kopdit Sangosay  berlangsung Jumat dan  Sabtu (17- 18/3/2023) di aula Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Waesambi Labuan Bajo. *

Penulis: Wim de Rozari/Editor:Anton Harus

Berita Terkait

Inovasi Smart Traditional Tourism Village untuk Peningkatan Daya Saing Desa Wisata
Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling
HPN 2025, PWMB 2 Hari Berjibaku dengan Cuaca Ekstrim di Warloka Manggarai Barat
Cerita Nelayan Pesisir Solor Selatan Adaptasi Perubahan Iklim
Hujan Disertai Angin Kencang, Rumah Warga Manggarai Timur Roboh Tertimpa Pohon Kemiri
SMK Cinta Damai Borong Bersih Sampah di Obyek Wisata Cepi Watu
BRI Ende Berikan 29 Unit Hadiah, Nasabah dari Ndorurea Raih Grand Prize
Setelah Putusan Dismissal MK, Bupati Edi Pastikan Pelantikan 20 Februari di Jakarta
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 21:23 WITA

Inovasi Smart Traditional Tourism Village untuk Peningkatan Daya Saing Desa Wisata

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:26 WITA

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling

Minggu, 9 Februari 2025 - 19:19 WITA

HPN 2025, PWMB 2 Hari Berjibaku dengan Cuaca Ekstrim di Warloka Manggarai Barat

Sabtu, 8 Februari 2025 - 21:28 WITA

Cerita Nelayan Pesisir Solor Selatan Adaptasi Perubahan Iklim

Sabtu, 8 Februari 2025 - 16:39 WITA

Hujan Disertai Angin Kencang, Rumah Warga Manggarai Timur Roboh Tertimpa Pohon Kemiri

Berita Terbaru

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling. (FOTO: DOK.ROBERT PERKASA)

Nusa Bunga

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling

Minggu, 9 Feb 2025 - 20:26 WITA