RUTENG, FLORESPOS.net – Progres kinerja keproyekkan di Manggarai, NTT hingga pertengahan Maret 2023 ini adalah telah melepas tender tujuh paket proyek konstruksi dan jasa konsultan secara online.
Kepada wartawan di Ruteng, Kamis (16/3/2023), Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Manggarai, Paulus Suardi Yanto mengatakan, untuk proses tender saat ini sedang berjalan dan prosesnya akan terus meningkat hari-hari ke depan ini. Dalam proses itu, ada yang sudah final sehingga bisa ditenderkan.
“Datanya, kita sudah lepas tender tujuh paket. Dan, dua lagi segera akan dilepas juga,” katanya.
Dikatakan, paket proyek yang telah ditender itu terdiri dari lima item untuk kerja konstruksi dan dua paket jasa konsultan. Semua dari Dinas PU.
Menurutnya, paket proyek yang telah ditenderkan berbiaya dari dana pinjaman daerah dan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023. Angkanya miliaran rupiah.
Proses yang ada, demikian Kabag Yanto, diharapkan bisa dilaksanakan sesuai dengan skedul. Dengan itu, prosesnya bisa cepat selesai sehingga bisa kontrak agar pengerjaan fisik bisa dimulai di lapangan.
Sesuai dengan skedul yang ada, lanjut Kabag Yanto, pada awal April nanti sudah bisa kontrak kerja. Perkiraan itu kalau semuanya dilaksanakan secara normal. Kalau ada soal seperti sanggahan, maka lain lagi yang terjadi nantinya.
Ditanya apakah pengerjaan fisik tidak terlambat bila tendernya tidak dilepas semua bulan ini, Kabag Yanto menjelaskan, dari hitung-hitungan yang ada masih pas. Waktu kerja cukup lama selama tujuh atau delapan bulan ke depan.
Karena itu, koordinasi dan komunikasi terus dilakukan dengan organisasi perangkat daerah sebagai pemilik proyek agar tahu detail prosesnya sebelum diserahkan ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa untuk ditenderkan.
Sebelumnya, seorang warga Kota Ruteng, Emil Daring mengatakan, fakta di lapangan belum ada aktivitas proyek fisik seperti jalan raya dan jembatan di Manggarai hingga pertengahan Maret. Jalan raya dalam kota tetap belum diperbaiki dan kian parah rusaknya.
“Kalau perbaikan lebih cepat tentu lebih baik sehingga ada kesan pemerintah kerja. Kalau seperti sekarang, orang ragu dengan komitmen untuk tangan infrastruktur secara serius,” katanya. *
Penulis: Christo Lawudin/Editor:Anton Harus