RUTENG, FLORESPOS.net – PLN unit induk pembangunan (UIP) wilayah Nusa Tenggara (Nusra) yang membawai NTB dan NTT mengadakan kegiatan khusus untuk kalangan media di Manggarai, Selasa (14/3/2023) dalam membangun pemahaman bersama tentang energi listrik Ulumbu. Kegiatan itu dikemas dalam tema ‘Bersama Mewujudkan Transisi Energi Ramah Lingkungan’.
Kegiatan bernama Media Relations itu seperti dipantau media ini diadakan Aula Hotel dan Restoran Springhil Ruteng, Manggarai, NTT. Para petinggi PLN Nusra yang berperan Irlan Jayadi Lalu, Panca Budi S, dan sejumlah orang lainnya.
Dari kalangan wartawan cukup banyak hadir. Jumlahnya bisa pencapaian 30-an orang dari media online, media cetak, dan elektronik baik yang bertugas di Manggarai maupun beberapa orang dari Matim dan Mabar.
Dalam materinya, Tim Komunikasi UIP Nusra, Irlan J. Lalu mengatakan, krisis energi global mengharuskan negara ini mengambil langkah tepat dan strategis dalam menyediakan energi listrik. Lirikannya pada pengembangan energi baru terbarukan seperti panas bumi.
“Flores ini punya potensi untuk pengembangan panas bumi itu. Karena itu, dalam master plan Nasional untuk penyediaan listrik di Flores dan daerah ini adalah memanfaatkan panas bumi seperti di PLTP Ulumbu,”katanya.
Dikatakan, pengembangan dan pemanfaatan panas bumi menjadi salah satu solusi krisis energi listrik. Energi ini terbilang ramah lingkungan dibandingkan dengan sumber energi lain seperti dari fosil dan batu bara.
Karena itu, pertemuan dengan para awak media sekarang ini dikemas dalam tema ‘Bersama Mewujudkan Transisi Energi Ramah Lingkungan. Hal itu perlu dipahami bersama agar tahu dan tidak salah dalam menyampaikannya ke publik.
Khusus Ulumbu, demikian Irlan, menjadi fokus pengembangan energi listrik terbarukan itu. Pengembangan sedang dalam perencanaan di wilayah Poco Leok, Kecamatan Satar Mese unit 5 dan 6. Proses sudah dimulai beberapa waktu belakangan ini.
Dalam proses yang ada, lanjut Irlan, muncul hal-hal baik yang pro maupun kontra. Hal-hal itu yang menjadi kajian untuk disikapi nantinya agar pengembangan listrik Ulumbu jalan dengan baik dan tidak mengabaikan masyarakat, alam, dan lingkungan.
PLN, jelas Irlan, sudah pasti akan secara detail menyikapi setiap soal yang ada. Setiap soal itu selalu diikuti dengan kajian dan penelitian sehingga solusi tepat bagi masyarakat dan lingkungan untuk jangka panjang.
“Sudah pasti PLN tidak kerja sendiri. ‘Kerja kolaborasi dengan pelbagai stakeholders. Media juga masuk dalam stakeholders itu. Kami perlu dengar dan kami perlu terus diingatkan,” katanya.
Sedangan petinggi PLN Nusra lain, Panca Budi mengatakan, apa yang terjadi sekarang ini adalah sebuah proses. Dalam proses itu, ada banyak soal yang harus diselesaikan dan dibicarakan bersama.
“Kita semua perlu suatu pemahaman bersama dalam proses ini. Pemahaman itu tentu juga pada masyarakat pada wilayah pengembangan listrik Ulumbu. PLN pasti tidak kerja sendiri, melainkan berkolaborasi agar apa yang kebutuhan masyarakat, alam, dan lingkungan terjawab dan terpenuhi nantinya,”katanya. *
Penulis:Christo Lawudin/Editor:Anton Harus