MBAY, FLORESPOS.net-Gedung Sekolah Dasar Inpres (SDI) Kajusopi di Kampung Pajoreja, Desa Ululoga, Kecamatan Ma’uponggo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang didirikan 1 Juli 1979, sangat memprihatinkan.
Gedung yang menampung 79 anak itu, harus belajar di bawah ruangan yang atapnya sudah berlubang alias bocor.
Soal hal ini, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Nagekeo, Venantius Minggu menegaskan, bahwa gedung itu akan di bangun pada tahun anggaran 2023.
“Terkait Gedung SDI Kajusopi kita perioritas tahun 2023 akan dikerjakan,” ujar Kadis Venan kepada Florespos.net, di ruang kerjanya, Jumat (10/3/2023).
Venan mengakui, gedung SDI Kajusopi tersebut sudah tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Memang untuk SDI Kajusopi sarana dan prasarana tidak layak. Karena itu, selaku Kepala Dinas dan tim sudah melakukan survei di lapangan,” ujarnya.
Menurut Venan, terkait sarana dan prasarana SD Negeri, Pemerintah Daerah Nagekeo bersama Balai NTT sudah melakukan survei sejak 2018 dan 2019.
Dari survei itu, menghasilkan Data Encryption Standard (Des) bersama, bahwa ada 27 SD Negeri akan diintervensi melalui dana APBN dengan nomenklatur revitalisasi sarana dan persarana pendidikan di Kabupaten Nagekeo.
Dijelaskan Venan, semestinya pembangunan itu dilakasana pada tahun 2020. Karena pandemi Covid-19, maka ditunda tahun 2021. Di tahun 2021, telah di bangun 8 SDN dan tahun 2022, telah di bangun 8 SDN.
Sementara sisanya itu akan di bangun tahun 2023, termasuk SDI Kajusopi. Pembangunan dilakukan oleh Balai NTT secara bertahap. Sehingga pada sekolah-sekolah itu, penilaian khusus dari Balai, dinas memastikan untuk tahun 2021 8 sekolah dan tahun 2022, ada 8 sekolah.
“Di tahun 2023 seluruh SD Negeri lakukan oleh Balai NTT akan di bangun tuntas di tahun 2023, termasuk SDI Kajusopi tersebut,” ujarnya.
Jadi, kata Venan, Pemerintah Kabupaten Nagekeo tidak membatalkan. Itu melalui koordinasi Dinas P dan K bersama PPK Balai Pak Eko. Pak Eko mengatakan, setiap tahun ada pembangun revitalisasi pembangunan sarana dan persarana SDN di Kabupaten Nagekeo.
Dan tahun 2023, ada tambahan satu lagi pembangunan SMPN 1 Aesesa Selatan melalui dana APBN. Itu adalah bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Nagekeo dalam hal ini Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do.
“Pada hal pembangunan ini awalnya tidak ada dalam DES. Tapi Bupati Don menyurati orang Balai maka tahun ini mendapat anggaran untuk pembangunan tersebut,” ujarnya.*
Penulis: Arkadius Togo / Editor: Wentho Eliando