MAUMERE, FLORESPOS.net-Pengacara kondang Dr. Stefanus Roy Rening, S.H., M.H dan Sahabat Roy Rening menyambangi Lepo Bispu Maumere untuk menemui Uskup Keuskupan Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, Jumat (10/3/2023).
Tujuan kedatangan Roy Rening untuk meminta restu dan berkat dari Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Keuskupan Maumere itu untuk maju sebagai caleg DPR RI di Senayan melalui Partai Perindo pada Pemilu Serentak 14 Februari 2024.
Uskup Ewald pada kesempatan itu memberikan restu dengan memberkati Roy Rening dan tim di Ruang Tamu Lepo Bispu.
Disaksikan Florespos.net sebelum memberikan berkat Dr. Roy Rening didampingi Sahabat Roy Rening beraudiensi dengan YM Bapak Uskup dan menyampaikan komitmen maju ke Senayan melalui Perindo dengan tekad untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat NTT, khususnya wilayah Flores, Lembata, Alor dalam pelbagai bidang kehidupan warga.
Tampak YM Uskup Ewald sangat antusias mendengarkan pelbagai masukan dan komitmen mantan pengacara Fabianus Tibo, dkk dan pengacara Romo Frans Amanue itu dengan penuh perhatian.
Usai meminta restu dan berkat, Uskup Ewald kemudian memberkati Roy Rening dan Sahabat Roy Rening dengan doa dan berkat.
Sambangi Makam Terpidana Mati Poso
Florespos.net mencatat, selama berada di Kota Maumere, Dr. Roy Rening dan Sahabat Roy Rening di antaranya Dr. Jefry Riwu Kore, S.E.m M.M; Dr. Melky Kleden, dan sejumlah sahabat dari pelbagai daerah di NTT dan Jakarta akan melakukan kunjungan ke beberapa makam para sesepuh Sikka,termasuk makan salah satu terpidana mati kasus Poso Dominggus da Silda di Pemakanan Keluarga di Wolomarang, Kecamatan Alok.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang pengacara kondang Indonesia yang pernah mendampingi tiga terpidana mati asal Flores Fabianus Tibo, Dominggus da Silva dan Marinus Riwu pada tahun 2006 dan sekaligus pejuang kemanusiaan, Dr. Stefanus Roy Rening, SH., MH., memutuskan turun gunung, kembali ke kampung halamannya, Kabupaten Sikka, NTT.
Masih dengan spirit yang sama, yakni berjuang demi kemanusiaan, namun kali ini pria yang biasa disapa Roy Rening itu memilih jalur politik demi membangun NTT melalui Partai Perindo.*
Penulis: Wall Abulat/Editor: Wentho Eliando