BORONG, FLORESPOS.net-Sunguh menyedihkan dialami masyarakat dan para tenaga kesehatan (Nakes) di wilayah pedalaman Desa Compang Necak, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tak ada jaringan listrik, Maria Murni dan Sabina Disang, bidan desa yang bertugas di Poskesdes Compang Necak, terpaksa menggunakan lampu senter saat membantu ibu-ibu menjalani proses persalinan pada malam hari.
“Kedua bidan ini menolong ibu Rosalia Saina yang melahirkan anak menggunakan lampu senter karena memang belum ada jaringan listrik menuju Desa Compang Necak,” ungkap Kepala Desa Compang Necak, Kristian Sili kepada Florespos.net, Minggu (5/3/2023).
Kristian mengatakan, penerangan listrik dibutuhkan apalagi banyak ibu hamil yang melahirkan pada malam hari. Di Desa Compang Necak, ada banyak bangunan seperti gereja, sekolah dan rumah adat membutuhkan listrik.
Pihaknya sudah mengusulkan kepada Pemerintah Daerah dan PLN, namun belum ada tanggapan. Hingga saat ini, di wilayah desa tersebut masih gelap.
Sementara toko masyarakat setempat, Yuvens Jehuma mengatakan, listrik menjadi kebutuhan warga. Selama ini, warga hanya mengandal generator dan PLTS untuk penerangan malam hari.
“Selama ini kita sedih melihat petugas kesehatan melayani pasien dengan alat seadanya termasuk bagimana melayani pasien ibu hamil yang melahirkan pada malam hari,” katanya kepada Florespos.net, Rabu (8/3/2023).
Menurut Yuvens, untuk mengecas HP dan senter warga menggunakan arus tenaga Surya atau menunggu listrik menyala pada sore hari. Untuk arus dari generator itu sampai pukul 22.00 dan selebihnya tenaga Surya,” katanya.
Mereka berharap agar Pemerintah Daerah secepatnya membantu mengatasi masalah tersebut.*
Penulis: Albert Harianto / Editor: Wentho Eliando