MBAY, FLORESPOS.net-Badan Pengembangan Otoritas Labuan Bajo Flores (BPOLBF), menggelar Rapat Koordinasi desa wisata Flores, Lembata dan Alor (Floratama) di Kabupaten Nagekeo.
Kegiatan yang diikuti oleh 30 Desa Wisata se-Flores, Lembata dan Alor ini diselenggarakan mulai Senin (6/3/2023) hingga Kamis (9/3/2023) di Kampung Pajoreja, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo.
Direktur BPOLBF Shana Fatina pada acara pembukaan di aula Setda Nagekeo, Senin (6/3/2023) malam, mengatakan keunikan Desa Wisata di setiap daerah di Floratama menjadi satu kunci kekuatan besar dalam membangun Pariwisata.
“Desa wisata adalah kekuatan, keunikan dan potensi utama Pariwisata Labuan Bajo Flores,” katanya.
Dia berharap, ke depannya, dengan adanya kegiatan rapat koordinasi ini, setiap desa wisata dapat saling mendukung satu sama lain dalam rangka pengembangan Pariwisata di Flores, Lembata dan Alor.
Shana mengungkapkan, tahun 2023 ini merupakan momentum pemulihan sektor Pariwisata pasca dilanda pandemi Covid-19.
Sehingga proyeksi perjalanan wisata di seluruh dunia yang sebelumnya hanya 700 juta perjalanan diperkirakan melonjak menjadi 1, 4 M miliar perjalanan.
Karena itu, dia meminta agar setiap Desa Wisata harus bisa menyiapkan diri secara baik terutama harus ada produk yang bisa menarik wisatawan.
“Masa dari 1,4 Miliar perjalanan nggak ada yang mampir ke desa wisata. Nggak usah semuanya dulu, kita perkenalkan mereka (wisatawan) ke desa wisata melalui travel agen,” ujarnya.
Disaksikan Florespos.net, Senin (6/3/2023) malam, suasana penerima tamu dari 30 desa itu disambut dengan tarian Tea Eku dan sangat meriah. Selanjutnya di adakan galadiner di aula Setda Nagekeo.*
Penulis: Arkadius Togo / Editor: Wentho Eliando