Bulog Ende Kesulitan Serap Gabah Lokal, Petani Memilih Jual di Pasar

- Jurnalis

Sabtu, 4 Maret 2023 - 12:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Gabah Lokal

Ilustrasi Gabah Lokal

ENDE, FLORESPOS.net – Perum Bulog Cabang Ende hingga saat ini belum menyerap Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG) dari petani lokal.

Bulog Ende mengalami kendala perbedaan harga yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan harga jual dari petani.

“Kami mengalami kendala pada harga. Misalnya harga Gabah Kering Giling (GKG) berdasarkan HPP Rp5.750/kg dan Beras Rp.9.000/kg. Sedangkan harga yang ditawarkan petani di lapangan lebih dari HPP maka kami tidak bisa serap beras lokal”.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Bulog Cabang Ende, Pieter E De Haan kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (2/3/2023) lalu.

Baca Juga :  Anggota DPRD Ende Dorong Ada Langkah Hukum Setelah Pemasangan Plang di Alfamart Mahoni

Kepala Bulog Ende mengatakan, saat ini harga gabah petani masih di atas harga beli yang ditetapkan oleh pemerintah maka Bulog Ende tidak bisa menyerap beras lokal dari petani.

Selain itu berdasarkan hasil survei dari Bulog hasil beras dari petani lokal masih sebatas memenuhi kebutuhan konsumsi sendiri. Jika lebih maka dijual sendiri oleh petani di pasar dengan kisaran harga Rp12.000 per/kg.

“Hasil panen petani di sini juga masih kurang dan untuk konsumsi sendiri. Jika dijual maka langsung ke pasar,” katanya.

Kepala Bulog Ende juga mengatakan saat ini stok beras di gudang semakin menipis. Stok yang tersisa saat ini sebanyak 59 ton dan diperkirakan mencukupi kebutuhan satu bulan ke depan.

Baca Juga :  208 Tenaga Honorer di Satpol PP Ende Sudah Dirumahkan

“Stok kita makin tipis maka kita hentikan penjualan melalui kerja sama dengan toko atau pemilik kios. Kita hentikan dulu sambil menunggu stok baru,” katanya.

Satu pekan ke depan Bulog Ende akan kembali mendapatkan pasokan beras sebanyak 700 ton lebih yang dikirim dari Surabaya.

“Jika tidak ada halangan cuaca maka sekitar 700 ton lebih akan masuk di Ende pada tanggal 9 atau 10 Maret,” katanya.*

Penulis: Willy  Aran/Editor: Anton Harus

Berita Terkait

Hasil Pleno Pilkada KPU Tingkat Kabupaten Manggarai Timur, Paket Akur Menang
Anggota DPR RI Julie Laiskodat Salurkan Bantuan Ribuan Anakan Tanaman Buah kepada Petani di Ende
PJ Bupati Matim Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kades 
Angota DPRD Nando Watu Dorong Pengembangan Desa Digital di Ende Dimulai dari Detusoko
Rekapitulasi KPU: Edi-Weng Raih Suara Terbanyak Pilkada Manggarai Barat
OPINI PENDIDIKAN: 5 Kompetensi yang Harus Dimiliki Seorang Guru di Era Digital
Gunung Api Anak Ranaka di Manggarai NTT Naik Status Ke Level Waspada
5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 12:37 WITA

Hasil Pleno Pilkada KPU Tingkat Kabupaten Manggarai Timur, Paket Akur Menang

Kamis, 5 Desember 2024 - 12:30 WITA

Anggota DPR RI Julie Laiskodat Salurkan Bantuan Ribuan Anakan Tanaman Buah kepada Petani di Ende

Kamis, 5 Desember 2024 - 07:15 WITA

PJ Bupati Matim Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kades 

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:55 WITA

Angota DPRD Nando Watu Dorong Pengembangan Desa Digital di Ende Dimulai dari Detusoko

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:16 WITA

Rekapitulasi KPU: Edi-Weng Raih Suara Terbanyak Pilkada Manggarai Barat

Berita Terbaru

Penjabat Bupati Manggarai Timur, Boni Hasudungan menyerahkan SK kepada Kades se Manggarai Timur .

Nusa Bunga

PJ Bupati Matim Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kades 

Kamis, 5 Des 2024 - 07:15 WITA