ENDE, FLORESPOS.net – Tim operasi pencarian yang terdiri dari Basarnas Maumere, Kodim 1602 Ende, Polres Ende, Brimob Ende, BPBD Ende, Tagana, Pemerintah Kecamatan Ende Timur, Kelurahan Rewarangga Selatan unsur terkait lainnya menghentikan pencarian dua warga Ende yang diduga hilang diseret banjir di Kali Wolowona sejak pekan lalu.
Operasi ini dihentikan setelah satu pekan atau tujuh hari ini tim SAR melakukan pencarian di sekitar kali Wolowona, laut, sepanjang pantai dan hasilnya nihil atau belum ditemukan. Proses pencarian tersebut secara resmi dihentikan pada, Jumat (3/3/2023) sore.
Setelah menghentikan operasi pencarian, Tim SAR mendatangi rumah keluarga di Kelurahan Rewarangga, Kecamatan Ende Timur untuk menyampaikan kepada keluarga. Pada kesempatan itu keluarga menitipkan harapan agar tim tetap membantu keluarga untuk memantau di lapangan walaupun operasi pencarian sudah berakhir.
Petrus Pawe, mewakili keluarga menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur yang tergabung dalam Tim SAR yang telah melakukan pencarian sejak hari pertama. Keluarga mengakui pencarian ini sudah maksimal meskipun belum membuahkan hasil.
“Kami berterimakasih kepada Tim SAR yang sudah membantu dan bersama keluarga melakukan pencarian mulai dari kali hingga laut. Meskipun belum ada hasil tapi usaha yang kita lakukan sudah sangat maksimal,” katanya.
Petrus mengatakan, setelah ini keluarga akan terus melakukan pencarian. Keluarga berharap pemerintah dan Tim SAR tetap memantau dan mendukung meskipun operasi resmi telah berakhir.
“Setelah tujuh hari ini kami tetap melakukan pencarian dan kami berharap bantuan dan dukungan dari semuanya. Jika ada tanda atau informasi terbaru maka kami akan komunikasikan dan menyampaikan kepada tim dan pemerintah,” katanya.
Kasi Ops Basarnas Maumere, Suryaman mengatakan bahwa berdasarkan Standar Operasi Prosedur (SOP) dan merujuk pada UU nomor 29 tahun 2014 operasi pencarian ini berakhir pada hari ke-7. Kata dia hingga hari terakhir hasilnya masih nihil dan tim tidak menemukan tanda- tanda di lapangan.
Dikatakanya bahwa dalam operasi pencarian yang dilakukan selama satu pekan ini tim mengalami kendala utama yaitu tidak ada saksi mata saat kejadian. Proses pencarian yang dilakukan selama ini hanya menduga atau mereka- reka di sekitar kali dan pantai berdasarkan keterangan keluarga dan kondisi saat itu.
“Kita sudah maksimal lakukan pencarian dan hasilnya tetap nihil. Kami sampaikan terima kasih kepada keluarga dan semua pihak yang selama satu pekan sudah membantu di lapangan,” katanya.
Kasi Ops Basarnas Maumere berharap jika dalam pencarian lanjutan yang dilakukan oleh keluarga dan ada tanda- tanda maka bisa diinformasikan kepada tim SAR atau pemerintah setempat.
Ketua tim pencarian yang juga Pasi Ops Kodim 1602 Ende, Kapten Inf Yulius Subnafea mengatakan pencarian ini sudah maksimal dilakukan oleh tim dan belum membuahkan hasil.
Dikatakanya TNI dan Polri serta unsur terkait yang ada di Kabupaten Ende tetap membantu keluarga dalam melakukan pencarian.
“Kami tetap mendukung dan membantu keluarga memantau di lokasi. Babinsa, Bhabinkamtibmas dan personel Brimob akan terus memantau di titik pencarian,” katanya.
Lurah Rewarangga Selatan, Nani Toro berpesan kepada keluarga meskipun terus melakukan pencarian namun tetap mengutamakan keselamatan.
Diberitakan berbagai media sejak Jumat (25/2/2023) malam lalu, dua warga Ende yaitu ayah dan anak (Markus Hance Dambo dan Agusto Raja Lio diduga hilang di Kali Wolowona. Keduanya diduga hilang tersapu banjir Kali Wolowona karena saat itu hujan lebat mengguyur Kabupaten Ende.*
Penulis:Willy Aran/Editor:Anton Harus