MBAY, FLORESPOS.net – Nenek Selia (90), warga RT 10, kampung Peremese, Desa Nggolonio, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT, yang hilang dari rumah sejak Rabu (22/2/2023) hingga kini belum di temu.
Sementara tim gabungan yakni Polri, TNI, Tagana dan Masyarakat Desa Nggolonio terus melakukan pencarian. Sementara Kepala Desa Nggolonio tidak bergabung. Hanya beberapa aparat Desa saja.
“Kami sudah delapan hari melakukan pencarian. Namun hingga kini kita belum di temui,” ujar Bhabinkamtibmas, Desa Nggolonio Bripka Ary Ratu kore yang didampingi Babinsa Sertu Wilhelmus Ago, Babinsa Praka Longginus Bhgao, Tim Tagana Muhamad Yamin berserta tim 17 orang, Bripka Kanit Intel Polsek Aesesa Gregorius Besi Tuba, dan Kasubid Kewaspadaan Nasional dan penanganan konflik-Kesbangpol Emanuel Meko yang di temui Florespos.net di kediaman Nenek Selia, Kamis (2/3/2023) siang.
Menurut Bripka Ary, tim gabungan akan terus melakuakan pencarian, sampai ada instruksi pimpinan untuk berhenti mencari.
“Selama ini kita sudah maksimal cari nenek Selia. Namun sampai hari ini kita belum temu. Kita doa bersama agar nenek Selia bisa ditemukan. Dan kami akan terus melakukan pencarian sampai ada instruksi pimpinan untuk berhenti mencari,” ujarnya.
Sering ke Rumah Cucu-Cucu
Hubertus Asa (58) Keluarga Nenek Selia saat di konfirmasi Florespos.net, Kamis (2/3/2023) mengatakan bahwa Nenek Selia sudah delapan hari belum di temui.
“Nenek hilang sejak, Rabu (22/2/2023) hingga hari ini kita belum temu,” ujarnya.
Dijelaskannya, Nenek Selia keluar dari rumah sejak, Rabu (22/2/2023). Kata dia, saat Nenek Selia keluar, penghuni rumah yang lain sedang mengikuti misa rabu abu di Gereja yang letak cukup jauh dari rumah.
“Saat keluarga pulang misa,Nenek Selia sudah tidak ada. Ketika dicek ada jejak kaki Nenek Selia menuju belakang rumah. Ketika menelusuri jejak kaki tiba-tiba hilang. Dari situ kita langsung informasikan ke keluarga untuk melakukan pencarian,” ujarnya.
Ditanya apa Nenek Selia sering keluar dari rumah dan Pikun? Ia menjelaskan bahwa Nenek Selia sering keluar tapi pergi ke rumah cucu-cucunya. Itu kalau paling lama hanya 1 jam. Dan Nenek biasanya pulang ke rumah diantar oleh cucunya.
“Selama ini nenek sering keluar dari rumah. Dan pergi ke rumah cucu yang dekat di sini. Tujuan ke rumah cucu itu hanya pergi minta sirih pinang. Setelah itu pulang. Tapi paling lama hanya satu jam saja. Memang Nenek Selia agak pikun, tapi dia bisa pulang ke rumah. Kalau sudah agak malam sering diantar oleh cucunya,” katanya.
Saat ini tim gabungan terus melakukan pencarian. “Tim gabungan, keluarga bersama masyarakat telah menyisir kampung nggolonio tapi belum menemukan Nenek Selia”.
Dia menambahkan, Nenek Selia tidak menikah. Selama ini Nenek Selia tinggal bersama anak dari saudara Kandungnya.
“Nenek Selia tidak menikah. Selama masa muda hingga dia hilang tinggal bersama anak dari saudara kandungnya,” ujarnya.
Hubert Asa mengucapkan banyak terima kasih kepada tim gabungan yakni Polri, TNI, Tagana, keluarga dan masyarakat yang telah berusaha terus mencari nenek Selia. *
Penulis: Arkadius Togo/Editor: Anton Harus