Awal Tahun Ini, Sudah 28 Warga Manggarai Positif DBD

- Jurnalis

Kamis, 2 Maret 2023 - 15:13 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Marten Oman

Marten Oman

RUTENG, FLORESPOS.net – Warga Manggarai NTT baik di kota maupun desa agar   waspada dengan serangan demam berdarah dengue (DBD). Dasarnya, pada awal tahun 2023 ini, sudah sebanyak 28 orang positif DBD.

Kepada wartawan di Ruteng, Kamis (2/3/2023), Kadis Kesehatan Manggarai drg. Bartolomeus Hermopan melalui Sekretaris Marten Oman mengatakan, sesuai dengan data yang ada, DBD harus diwaspadai oleh siapa saja. Faktornya, nyamuk Aedes aegypti yang membawa  virus dengue  sudah ada di sekitar lingkungan hidup manusia.

“Jadi, gigitan nyamuk itu bisa terjadi kapan saja. Karena itu, dari sekarang edukasi dan upaya pencegahan terus dilakukan,” katanya.

Dikatakan, waspada tinggi memang harus karena pada dua bulan pertama (Januari dan Februari) tahun ini, sudah ada pasien positif DBD sesuai dengan data laporan puskesmas-puskesmas di Manggarai ini.

Baca Juga :  Kota Ruteng dengan Predikat Kota Dingin Sudah Tak Menjamin Bebas DBD

Menurutnya, total pasien DBD sebanyak 28 orang dengan rincian Januari sejumlah 5 orang dan Februari 25 orang. Februari naiknya tinggi sekali.

Dari jumlah tersebut, demikian Sekretaris Marten, untuk sementara berasal dari lima kecamatan, yakni Langke Rembong, 15 kasus, Wae Rii, 4 kasus, Ruteng, 5 kasus, Satar Mese, 4 kasus, da Satar Mese Utara, 4 kasus.

Kecamatan lain seperti Satar Mese Barat, Cibal, Cibal Barat, Reok, Reok Barat, Rahong Utara, dan Lelak tercatat nihil. Wilayah-wilayah belum ada kasus, tetapi tahun lalu pernah memiliki kasus DBD banyak.

Atas apa yang terjadi, demikian Sekretaris Marten, tindakan penanganan telah mulai dilakukan dengan penyebaran abate untuk membunuh jentik nyamuk dan membasmi nyamuk dewasa dengan pengasapan (fogging).

Fogging untuk awal tahun ini, lanjut Sekretaris Marten, telah dilakukan di Kecamatan Satar Mese, yakni di Desa Wewo dan Ponggeok. Dan, lalu  Kecamatan Ruteng di Ngkor. Untuk Kecamatan Langke Rembong sudah dijadwalkan, tetapi masih menunggu cuaca agak kering.

Baca Juga :  Terduga  Kasus Kekerasan di Reo, Manggarai, Sempat Mau Bunuh Diri

Kepada masyarakat, Sekretaris Marten, mengimbau agar membersihkan lingkungan rumah, tempat-tempat yang lembab dan berair harus disingkirkan agar tidak menjadi biang berkembangnya jentik nyamuk. Kalau tidur, harus selalu menggunakan kelambu.

Seorang warga Kota Ruteng, Domi Wara mengatakan, upaya pencegahan sebaiknya dilakukan dalam gerakkan agar semua terdorong untuk membasmi semua tempat perindukkan  nyamuk. Kalau tidak, orang merasa biasa-biasa saja dengan DBD ini.

“Perlu gerakan bersama agar setiap orang atau rumah tangga disadarkan akan bahaya DBD. Dengan itu, semua bergerak untuk membersihkan lingkungan agar nyamuk penyebab DBD tidak terus berkembang,” katanya. *

Penulis:Christo Lawudin/Editor:Anton Harus

Berita Terkait

Dugaan Pelecehan di RSUD Ende Naik Tahap Penyidikan, PH Apresiasi Kerja Penyidik
Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura
Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen
Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas
Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional
Tekan Angka Kecelakaan Lalu lintas, Ini Langkah Cerdas Sat Lantas Polres Nagekeo
Komisi II DPRD Apresiasi Kerja PDAM Ngada
Ratusan Ternak Babi di Ende Mati, Gadir: Kami Belum Bisa Pastikan Itu ASF
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 12:01 WITA

Dugaan Pelecehan di RSUD Ende Naik Tahap Penyidikan, PH Apresiasi Kerja Penyidik

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:18 WITA

Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:42 WITA

Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:33 WITA

Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:01 WITA

Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional

Berita Terbaru