DPRD Mabar: Sekolah Subuh Bentuk Intimidasi Psikologis dan Langgar HAM Anak

- Jurnalis

Selasa, 28 Februari 2023 - 18:22 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi III DPRD Manggarai Barat, Blasius Janu

Anggota Komisi III DPRD Manggarai Barat, Blasius Janu

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net – Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat tentang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah mulai jam 5 pagi (subuh) membuat pendidikan SMA dan SMK di NTT dianggap sebagai bentuk intimidasi terhadap mental anak dan guru. Juga melanggar Hak Asasi (HAM) anak.

Demikian dikatakan dua anggota Komisi III DPRD Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT, menanggapi Florespos.net terkait kabar Keputusan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat tentang sekolah mulai jam 5 pagi bagi SMA dan SMK di NTT.

Kedua wakil rakyat Mabar tersbut yakni Blasius Janu dan Bernadus Ambat. Mereka katakan itu secara terpisah di DPRD Mabar di Labuan Bajo, Senin (28/2/2023). Komisi 3 antara lain membidangi pendidikan.

Menurut Janu, SMA dan SMK merupakan kewenangan/hak Pemerintah Provinsi (Pemprov), dalam hal ini Pemprov NTT. Tetapi Keputusan Gubernur NTT terkait hal di atas justru meresahkan. Ini sangat disesali. Mestinya harus melalui kajian akademis, kajian pendidikan, tanya pakarnya dulu, ujar mantan Ketua Komite SMA Negeri I Komodo Labuan Bajo dua periode itu.

Baca Juga :  Antisipasi Rabies di Manggarai, Vaksin  Telah Didistribusikan ke Setiap Puskesmas 

Masih Janu, Keputusan Gubernur NTT itu mungkin boleh-boleh saja diterap. KBM mulai jam 12 malam juga mungkin bisa. Asalkan pihak lembaga pendidikan menyiapkan sarana prasarana yang lengkap, termasuk asrama sekolah. Fasilitas juga harus komplit, antara lain fasilitas olahraga, musik, komputer, dan kolam renang.

“Tapi kalau tidak, sory. Keputusan KBM mulai subuh itu tidak benar, itu meresakan. Itu menghambat mental anak. Juga bisa dibilang keputusan Gubernur NTT tersebut menekan atau mengintimidasi psikolagis anak supaya bangun pagi-pagi. Itu bisa fatal, mungkin banyak anak tidak sekolah karena tertekan oleh keputusan tersebut”.

Baca Juga :  BPOLBF dan Disparekraf NTT Adakan Webinar Penyusunan Proposal Event

“Kalau sekolah kedinasan mungkin itu bisa diterapkan. Tapi untuk anak-anak sory, tidak bisa, ” komentar Janu.

Masih Janu, mental guru juga mungkin ikut tertekan, karena tiap hari harus bangun pagi-pagi untuk persiapkan diri mengikuti KBM di sekolah. Sementara gaji dan tunjangan mereka guru tak seberapa. Pemerintah NTT mesti benah dulu gaji dan tunjangan guru, termasuk lengkapi fasilitas seperti sepeda motor dan lain- lain, tegasnya.

Nada hampir sama ditegaskan Bernadus Ambat. Ditambahkan, Keputusan Gubernur NTT sekolah mulai jam 5 pagi adalah langgar HAM anak dan langgar regulasi pendidikian nasional bahwa KBM mulai jam 7.15.

“Jangan ada Menteri Pendidikan di atas Menteri Pendidikan. Untuk sementara pendapat saya begitu, ” tandas Ambat. *

Penulis: Andre Durung/Editor:Anton Harus

Berita Terkait

5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo
Dewan Minta Pemkab Manggarai Barat Evaluasi Perumda Bidadari
Reses di Desa Nuaone Detusoko, Nando Watu Dorong Pemdes Selesaikan Masalah Adminduk
Pemungutan Suara Ulang Pilgub NTT di Flores Timur, Ini Jumlah DPT Dua TPS Pukentobi Wangibao
Pandangan Mariana Lusia Tentang Permaculture
FLC: Pengembangan Pertanian Regeneratif dan Permaculture Dukung Pariwisata Berkelanjutan
Kantor KPU Nagekeo Didatangi Kasat Intelkam, Ada Apa?
KPU Flores Timur Lakukan Pemungutan Suara Ulang di Dua TPS, Ini Alasannya
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 19:23 WITA

5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:55 WITA

Dewan Minta Pemkab Manggarai Barat Evaluasi Perumda Bidadari

Selasa, 3 Desember 2024 - 13:02 WITA

Reses di Desa Nuaone Detusoko, Nando Watu Dorong Pemdes Selesaikan Masalah Adminduk

Selasa, 3 Desember 2024 - 12:09 WITA

Pemungutan Suara Ulang Pilgub NTT di Flores Timur, Ini Jumlah DPT Dua TPS Pukentobi Wangibao

Selasa, 3 Desember 2024 - 08:14 WITA

Pandangan Mariana Lusia Tentang Permaculture

Berita Terbaru

Peserta tes PPPK 3 Manggarai NTT 2024 sedang menunggu giliran tes di ruang tunggu Kantor Bupati Mabar di Labuan Bajo, Selasa (3/12/2024).

Nusa Bunga

5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo

Selasa, 3 Des 2024 - 19:23 WITA

Anggota DPRD Manggarai Barat, Bernadus Ambat

Nusa Bunga

Dewan Minta Pemkab Manggarai Barat Evaluasi Perumda Bidadari

Selasa, 3 Des 2024 - 18:55 WITA

Peserta Floratama Learning Center pose bersama  usai kegiatan yang digelar secara hybrid pada 29 November 2024 pagi di Labuan Bajo. (dokumen bpolbf).

Advertorial

Pandangan Mariana Lusia Tentang Permaculture

Selasa, 3 Des 2024 - 08:14 WITA