BAJAWA,FLORESPOS.net-Pimpinan Florespos.net Online dan Florespos.net Cetak menyampaikan apresiasi atas pelbagai terobosan yang dilakukan Bupati Kabupaten Ngada Paru Andreas, S.H., M.H. yang dalam dua tahun kepempinan telah, sedang terus melakukan pelbagai terobosan/inovasi di bidang pemerintahan, pembangunan, administrasi, dan komitmennya untuk mengedepankan kesejahteraan masyarakat dari pada kepentingan pribadi.
Apresiasi itu disampaikan Pemimpin Umum Flores Pos Net Frans Obon, Pemimpin Redaksi Anton Harus, Pemimpin Perusahaan Wentho Eliando, Wakil Pemimpin Redaksi Walburgus Abulat yang juga Direktur Utama PT Nusabunga Media Grup (yang mengelola Flores Pos Net) saat acara tatap muka dan bincang santai dengan Bupati Paru Andreas, S.H., M.H. di Rumah Jabatan Bupati Ngada, Sabtu (25/2/2023) malam.
Hadir dalam acara tatap muka ini kru Flores Pos Net sedaratan Flores, di antaranya Manajer Iklan Wim de Rozari yang juga Kepala Biro Bajawa; Sekretaris Redaksi/Manajer Keuangan Aurelia Laot, Manajer Promosi dan Pemasaran Rilly Marlalu; Redaktur Pelaksana Willy Aran; Wartawan Manggarai Barat, Andre Durung; Wartawan Manggarai Timur Albert Harianto; Wartawan Nagekeo Arkadius Togo; Divisi Bisnis Kabupaten Manggarai Timur Oswaldus Bambut, Divisi Bisnis Kabupaten Sikka Firgi; dan beberapa staf Bisnis lainnya.
Pantauan media ini, acara tatap muka dipandu Wakil Pemimpin Redaksi Walburgus Abulat diawali perkenalan seluruh kru Flores Pos Net baik yang hadir saat itu, maupun tiga orang redaktur tamu yang tak sempat hadir yakni RD. Dr. Ronny Neto Wuli, S.Fil, M.Si (Han); RP. Amandus Klau, SVD; dan William Yani Wea.
Usai perkenalan dilanjutkan sepata kata dua dari yang mewakili Flores Pos Net yang dibawakan PU Frans Obon.
Frans Obon pada kesempatan ini antara lain menyampaikan apresiasi atas kepedulian Bupati Paru Andreas yang selalu bermitra dengan berbagai media, khususnya Flores Pos Net yang sebagian besar krunya pernah bekerja di dua media ternama Kongregasi Societas Verbi Divisi (SVD) atau Kongregasi Sabda Allah.
“Dari hati yang tulus kami menyampaikan apresiasi kepada Bapak Bupati Ngada yang selalu bermitra dengan Flores Pos Net,” kata Frans Obon.
Frans Obon berharap agar kerja sama yang telah terbangun, baik melalui pemberitaan, iklan, advertorial, atau bentuk kerja sama lainnya terus dipertahankan bila perlu ditingkatkan dalam bentuk kemitraan yang saling menguntungkan.
“Semoga kerja sama yang telah terjalin selama ini terus dipertahankan,” kata Frans Obon.
Paparkan Aneka Inovasi
Sementara Bupati Ngada Paru Andreas dalam sesi tatap muka menjelaskan secara detail pelbagai inovasi yang telah, sedang, dan akan terus dilakukannya dalam upaya memajukan Kabupaten Ngada.
Ia menyebut beberapa terobosan di bidang pariwisata, pertanian, pembangunan, dan efisiensi anggaran.
Bupati Paru Andreas mengaku untuk merealisasikan pelbagai program di atas harus berawal dari Visi Pembangunan Kabupaten Ngada 2021-2025 yang digariskannya yakni “Terwujudnya masyarakat Ngada yang unggul, mandiri, dan berbudaya berbasis pertanian dan pariwisata berwawasan lingkungan”.
Visi ini, urainya, dijabarkan dalam 5 Misi (Panca Cita) Pembangunan Kabupaten Ngada. Pertama, mengembangkan perekonomian daerah berbasis pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
Kedua, meningkatkan kualitas dan daya saing sumber saya manusia (SDM).
Ketiga, mengembangkan infrastruktur wilayah untuk menguransi kesenjangan dan meningkatkan pelayanan dasar.
Keempat, meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan melayani
Kelima, memperkuat ketahanan sosial masyarakat melalui transformasi institusi budaya
Tante Nela Paris untuk Tuka, Tuku dan Teka
Bupati Paru Andreas juga menjelaskan pembangunan Kabupaten Ngada 2021-2026 berbasis pada sumber daya potensial yang dimiliki Kabupaten Ngada yakni di sektor pertanian dan pariwisata.
Diakuinya, pertanian dan pariwisata adalah sumber penghidupan, kedaulatan dan jati diri masyarakat Kabupaten Ngada yang dinamakan Tante Nela Paris yang merupakan akronim dari Tani, Ternak, Nelayan, dan pariwisata untuk memenuhi TUKA (konsumsi), TUKU (tabungan) dan yakni untuk dijual atau diinvestasikan
“Filosofi Tuka, Tuku dan Teka menggambarkan cara masyarakat Ngada mencapai kemakmuran dan kesejahteraan.Tuka, Tuku, dan Teka memberikan gambaran tentang adanya ketahanan pangan di mana tercermin dari ketersediaan pangan, akses pangan dam pemanfaatan pangan,” kata Bupati Paru Andreas.
Bupati Paru Andreas menyebut secara rinci pelbagai pencapaian di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata.
Bupati Paru Andreas juga menyebut terobosan dalam upaya efisiensi anggaran di antaranya tidak memperkenankan pengelolaan dana Pokir untuk kepingan usaha satu atau dua orang saja, tetapi harus lebih disasarkan pada kepentingan yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat umum; pihaknya tidak menyertakan sejumlah pejabat dalam jumlah yang besar saat berkonsultasi ke Kementerian Kesehatan dengan alasan efisiensi aggaran.
“Saat ke bertemu Menteri Kesehatan, saya pergi bersama 4 staf saja dengan biaya yang sangat kecil sekitar Rp10 juta. Kalau pergi dengan orang banyak, misal ada Komisi yang membidangi dll maka biaya bisa mencapai ratusan juta. Saat ditanya pihak kementerian mengapa hanya membawa 4 orang, saya menjelaskan demi efisiensi. Langkah yang saya ambil ini, diapresiasi oleh pihak Kemenkes,” kata Paru Andreas.
Hal unik lain yang disharingkan Bupati Andreas terkait penghematan anggaran di mana kebijakannya dalam pengerjaan ruas jalan sepanjang 70 km lebih di mana kalau dikerjakan oleh pihak rekanan maka menelan dana sekitar Rp12 M lebih.
Terkait pengerjaan ruas jalan ini, Bupati mengaku hanya mengeluarkan anggaran Rp250 juta karena proses pengerjaan memanfaatkan peralatan milik pemerintah yang ada di Dinas Kimpraswil dan memberdayakan warga setempat/gotong royong.
“Dengan cara seperti ini maka dana yang terpakai untuk pengerjaan ruas jalan sepanjang 70 km lebih itu hanya membutuhkan dana Rp250 juta dari seharusnya Rp12 M lebih,” kata Bupati Paru Andreas.
Sementara terkait SDM aparatur/Dinas, lanjut Andreas mengaku ia menerapkan prinsip betul-betul berkualitas dan total mengabdi untuk kepentingan masyarakat, bukan karena pilihan atau titipan oknum-oknum pejabat tertentu, termasuk oknum-oknum anggota DPRD.
Apresiasi
Menyikapi pelbagai terobosan yang dilakukan Bupati Paru Andreas, pimpinan Flores Pos Net: Pemimpin Umum Frans Obon, Pemimpin Redaksi Anton Harus, Wakil Pemimpin Redaksi Walburgus Abulat yang juga Direktur Utama PT Nusabunga Media Grup dan Pemimpin Perusahaan Wentho Eliando berkali-kali menyampaikan apresiasi.
“Kami menyampaikan apresiais atas pelabagi terobosan yang dilakukan Bapak Bupati. Kiranya terobosan-terobosan ini bisa menginspirasi para bupati lainnya di Flores dan Lembata, khususnya, dan NTT/Indonesia umumnya,” kata Pemimpin Redaksi Anton Harus yang diamini para pimpinan Flores Pos Net lainnya.
Terima Kasih
Pada kesempata ini, Bupati Paru Andreas menyampaikan terima kasih kepada Flores Pos Net.
“Terima kasih kepada Florespos karena selama ini berpartisipasi sangat besar untuk pemerintah Kabupaten Ngada. Di tengah begitu banyak media elektronik, Florespos tetap tampil konsisten. Kenapa demikian, karena di tengah banyak media elektronik muncul begitu banyak akun palsu..Nah Florespos tidak mungkin ada Florespos palsu,” kata Bupati.
Bupati berharap agar media apa saja harus menjadi bagian dari upaya bersama pemerintah untuk membangun daerah.
“Karena itulah, saya berharap agar media-media ini tetap menjadi bagian dari bersama-sama pemerintah untuk membangun daerah, baik Flotim, Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Matim, Manggarai, dan Manggarai Barat. Prinsipnya, kehadiran media ini sudah memberikan sumbangan yang sangat signfikan untuk membangun daerah. Terhadap eksistensi, terhadap pembangunan yang tentunya sangat bermanfaat itu, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Flores Pos Net,” kata Bupati.*
Penulis: Wim de Rozari / Editor: Wall Abulat