BAJAWA, FLORESPOS.net-Pendiri dan Ketua Umum Serikat Pekerja Informal, Migran dan Pekerja Profesional Indonesia (SP IMPPI) William Yani Wea membagikan kiat-kiat sukses berbisnis kepada kru Flores Pos Net di era milenial saat ini, di antaranya pentingnya performance yang menark dari petugas bisnis khususnya Bagian Iklan yang enak dipandang mata.
“Salah satu kiat sukses di bidang bisnis harus menempatkan sfat iklan perempuan yang berpenampilan menarik, mampu berkomunikasi dengan baik, tidak cepat putus asa dan memiliki kiat-kiat melobi iklan atau kerja sama yang bisa menghasilkan uang bagi perusahaan,” kata William Yani Wea yang juga Putra Sulung Mantan Menakertrans Jakob Nuwa Wea ini ketika berdiskusi dengan Pimpinan dan Staf Flores Pos Net di Hotel Edelweis Bajawa, Jumat (24/2/2023) malam.
Hadir dalam diskusi ini di antaranya Pemimpin Umum Flores Pos Net Frans Obon, Pemimpin Redaksi Anton Harus, Pemimpin Perusahaan Wentho Eliando, Wakil Pemimpin Redaksi Walburgus Abulat; Manajer Iklan Wim de Rozari yang juga Kepala Biro Bajawa; Sekretaris Redaksi/Manajer Keuangan Aurelia Laot, Manajer Promosi dan Pemasaran Rilly Marlalu; Redaktur Pelaksana Willy Aran; Wartawan Manggarai Barat, Andre Durung; Wartawan Manggarai Timur Albert Harianto; Wartawan Nagekeo Arkadius Togo; Firgi Maksimilianus (Divisi Bisnis Kabupaten Sikka), dan sejumlah staf bisnis di sejumlah Kabupaten/kota di NTT.
Mantan Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP ini menegaskan, sudah tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa dalam upaya memajukan bisnis, khususnya di Bagikan Iklan, maka sangat dibutuhkan sosok-sosok perempuan yang berpenampilan menarik, gesit, berani, dan jangan cepat putus asa.
“Penilaian pertama yang bisa meluluhkan hati pemilik modal dilihat dari penampilan. Kalau laki-laki tua seperti kita yang dipercaya untuk melobi iklan maka pemilik modal tidak mungkin jatuh hati. Tapi kalau petugasnya perempuan yang berpenampilan menarik, komunikatif, dan tidak kenal putus asa, maka pemilik modal bisa luluh hatinya,” katanya.
“Kalau datang pertama kali, tidak digubris, ya datang lagi untuk kedua kali atau ketiga kali. Kalau pemilik modal dibilang tunggu ya tunggu, Dengan kerja keras, dan ketabahan yang ditunjukkan maka cepat atau lambat pemilik modal yang hendak dilobi pasang iklan pasti hatinya luluh juga dan siap bekerja sama dengan kita,” kata Redaktur Tamu Flores Pos Net ini.
Sementara kalau petugas iklannya dari wartawan, lanjut William Yani Wea maka dipastikan lobi bakal gagal karena wartawan cenderung tidak sabar, dan cenderung putus asa, dan bahkan merasa tidak diperhatikan bila menunggu dalam ketidakpastian.
“Bisa saja melihat situasi seperti itu, kalau petugas iklannya wartawan, maka dia bisa saja mengancam pemilik modal akan menulis di koran. Dan ini membuat pemilik modal enggan membangun relasi dan cenderung tidak memenuhi untuk permintaan memasang iklan atau kerja sama,” kata William.
Masukan Sangat Positif
Menanggapi masukan dari Redaktur Tamu William Yani Wea itu Direktur Utama PT Nusabunga Media Grup, Walburgus Abulat menilai hal itu sangat positif untuk diperhatikan ke depan.
“Masukan dari Pak William itu sangat positif dan akan menjadi pertimbangan kita ke depannya,” kata Wall Abulat.
Tangapan serupa disampaikan Pemimpin Umum Flores Pos Net Frans Obon, Pemimpin Redaksi Anton Harus, dan Pemimpin Perusahaan Wentho Eliando.
“Ini masukan positif untuk menjadi pertimbangan dalam upaya memajukan Florespos.net ke depannya,” kata Frans Obon.
Diberitakan media ini sebelumnya, penulis sejumlah buku, kolomnis, yang juga Redaktur Tamu Flores Pos Net, RD. Dr. Rofinus Neto Wuli, S.Fil, M.Si (Han) atau yang akrab disapa Romo Roni menyatakan opimistis media kesayangan masyarakat Flores-Lembata, Flores Pos Net online dan Flores Pos Net cetak tetap eksis meski di tengah tantangan semakin maraknya persaingan dengan media elekronik dan media online lainnya belakangan ini.
Romo Roni yang pernah menjabat sebagai Pastor Bantuan Militer dan Polri (Pasbanmilpol) Keuskupan TNI/Polri dan dosen pada sejumlah perguruan tinggi ini semakin optimis Flores Pos Net akan tetap eksis jika semua krunya, baik wartawan maupun bagian bisnis menerapkan 4 hal penting dalam bekerja yakni pentingnya koloborasi, terus hidupkan spiritualitas, butuh komitmen untuk terus maju, dan pentingnya soliditas.
Romo Roni menyampaikan hal ini dalam pertemuan tahunan karyawan Flores Pos Net baik wartawan maupun bagian bisnis di Aula Lantai III Kantor KSP Kopdit Sangosay Bajawa, Kabupaten Ngada, Sabtu (25/2/2023).
Romo Roni menggarisbawahi bahwa kolaborasi sangat penting dalam upaya meningkatkan kinerja, memajukan manajemen dengan menerapkan strategi yang baik.
“Flores Pos Net merupakan media saluran komunikasi, informasi, sosialisasi visi misi baik dari pemerintah maupun elemen masyarakat lainnya. Kita butuh kolaborasi dalam memajukan Flores Pos Net,” kata RD. Dr. Ronny Neto Wuli.
Selain kolaborasi, lanjut Romo Roni, hal yang penting untuk dijadikan acuan agar Flores Pos Net tetap eksis dengan membangkitkan spiritualitas agar kita tetap bersatu untuk mengelola.
“Kita juga butuh komitmen Florespos.net tetap ada, tetap eksis dengan semangat baru. Dan terakhir kita butuh soliditas dengan cara menjaga kekompakan, persatuan di antara kita,” kata Romo Roni.
Romo Roni juga menyebut bahwa keberadaan Harian Flores Pos yang kemudian semua krunya mendirikan Flores Pos Net merupakan kebanggan masyarakat Flores dan Lembata, khususnya, dan masyarakat NTT/Indonesia umunya.
“Sebab, Flores Pos Net selama ini selalu menyuarakan aspirasi kaum tak bersuara. Flores Pos Net selalu menjadi rujukan masyarakat Flores,” kata Romo Roni.
Romo Roni memberi contoh salah satu artikel/opininya terkait Moderasi Beragama yang diturunkan di Flores Pos Net menjadi referensi utama di sejumlah pejabat di Kantor Kementerian Agama di sebagian besar Kabupaten di Flores dan di luar Flores.
“Tulisan saya terkait Moderasi Beragama yang dimuat di Flores Pos Net cetak selalu menjadi rujukan oleh sejumlah pejabat Kemenag. Mereka mengontak saya dan menyatakan bahwa tulisan saya itu menjadi rujukan,” katanya.
Menurut Romo Roni kehadiran Flores Pos. Net yang tidak saja hadir secara online, tetapi juga melalui versi cetak memberikan nilai plus.
“Karena melalui versi cetak semakin menguatkan adagium yang berbunyi verba Volant, scripta manent yang artinya kata-kata melayang,sedangkan tulisan tetap tinggal. Jadi kehadiran Flores Pos Net cetak sehingga menjadi pegangan bagi siapa saja, karena tulisan selalu ada. Karena itu, kita pertahankan Flores Pos Net cetak demi bonum commune-kebaikan bersama,” kata Romo Roni.*
Penulis: Wim de Rozari/Editor: Wall Abulat