LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Hujan lebat berjam-jam mengguyur Desa Nggilat, Kecamatan Masang Pacar Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT dan sekitarnya membuat tidak sedikit warga terpaksa mengungsi dan banyak ternak hanyut tersapu banjir bandang.
Kepala Desa (Kades) Nggilat, Elias F. Jani-Nggilat melaporkan untuk sementara korban jiwa belum ada. Tetapi puluhan ternak babi hanyut di bawa banjir. Ia melaporkan melalui WA kepada media ini, Kamis (23/2/2023) siang.
Tidak hanya itu, kata Kades Jani, pengungsian sementara warga Nggilat sekitar 100 Kepala Keluarga (KK). Dan sementara korban rumah belum ada.
Lanjut Kades Janu, sementara ini juga warga Nggilat masih dalam kecemasan dan ketakutan karena mendung dan hujan masih terjadi.
“Dari pantauan saya bahwa daerah berada di bagian atas Desa Nggilat seperti dusun Hawir dan Ndari masih hujan sehingga bisa menimbulkan banjir susulan,” ujar Kades Jani.
Kadis Jani berharap tidak ada hujan susulan. Prediksi sore hari air laut akan pasang.
“Kejadian pagi tadi posisi air laut surut, tapi debet air sungai sangat besar sehingga masuk lewat tanggul pembatas air,” kata Kades Jani.
Lanjut Kades Jani, antisipasi sakit ke depan sangat riskan. Apalagi masyarakat sulit mengakses jalan, baik lewat laut karena gelombang, apalagi lewat darat, tutupnya.
Pantauan media ini, Labuan Bajo ibu kota Mabar dan sekitarnya diguyur hujan lebat pada Kamis (23/2/2022) sejak pagi dan baru berhenti sekitar pukul 13.00 Wita.
Dilansir media ini sebelumnya, Kades Nggilat imbau warga setempat (Nggilat) supaya waspada terhadap banjir. *
Penulis: Andre Durung/Editor: Anton Harus