Jalan Lapen Menuju Kampung Adat Kawa Tuntas Dikerjakan, Masyarakat Kawa Apresiasi Pemda Nagekeo

- Jurnalis

Jumat, 10 Februari 2023 - 21:49 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Adat Kawa Don Bosco Do di Jalan Lapen menuju Kampung Adat Kawa

Ketua Adat Kawa Don Bosco Do di Jalan Lapen menuju Kampung Adat Kawa

MBAY, FLORESPOS.net-Setelah penantian panjang, akhirnya akses mobilitas jalan menuju Kampung Adat Kawa wilayah Desa Labolewa, Kecamatan Aesesa, Kabupaten  Nagekeo terjawab.

Pengerjaan lapen dari Deko Togo menuju kampung adat Kawa telah di kerjakan oleh CV Permata Ibu. Dengan nilai Kontrak Rp5.344.251. 000, 00 dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2022.

“Kami senang sekali ema (pak). Dulu kami mau ke kebun atau ke kantor desa harus jalan kaki dengan jarak kurang lebih 6 KM. Sekarang oto (mobil) dan honda (Motor) sudah bisa masuk sampai ke kampung kami. Tentu kami merasa bangga dan berikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Nagekeo yang telah peduli dengan kami orang Kawa,” katar Ketua Adat Kawa, Don Bosco Do saat di temui Florespos.net, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga :  PKB Ngada Akan Lakukan PAW terhadap Blandina Mamo

Sementara PPK Dinas PUPR Nagekeo, Richardo Sunny Jodo mengatakan, proyek pembangunan ini merupakan pekerjaan jalan lapen menuju Kampung Kawa.

Proyek tersebut dikerjakan CV Permata Ibu dengan nilai kontrak Rp.5.344.251.000,00. Dana itu bersumber dari Dana alokasi khusus tahun 2022.

Dijelaskan juga, sesuai perencanaan awal total anggaran yang dibutuhkan untuk pembagunan jalan menuju ke Kawa sebesar Rp14 Miliar lebih. Namun dalam perjalanan DAK dari pusat untuk Nagekeo hanya sebesar Rp6 Miliar.

Baca Juga :  Pemda Sikka Jalin Kerja Sama Lintas Sektor dengan Pemda Nagekeo

“Karena anggaran masih kurang kami berusaha untuk maksimalkan anggaran yang ada dengan rincian pekerjaan Urpil dan pelebaran 5 KM, Lapen sepanjang 2,1 KM, Rabat bahu jalan sepanjang 2,1 KM, deucker 17 unit, Box cluvert 1 unit, saluran drainase 1,040 kilo meter,” katanya.

Ditanya ada satu titik yang rusak, Sunny menjelaskan bahwa kerusakan itu akibat saluran drainase masih kurang.

“Yang suda ada 1,040 Km, kita antisipasi di titik-titik rawan. Hingga saat ini penyedia masih tetap bersedia perbaiki yang rusak-rusak,” ujarnya. *

Penulis: Arkadius Togo / Editor: Anton Harus

Berita Terkait

BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi
Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores
Sutarno, Pedagang Bakso di Kota Bajawa Resmi Terima Mobil Undian Simpedes 
Merasa Profesinya Dihina , Hendrikus Polisikan Dua Warga Nagekeo
Senator dari NTT Jadi Pimpinan Komite II DPD RI, Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Warga Ende Enggan Jadi KPPS di Pilkada, KPU Ungkap Penyebabnya dan Cari Solusi
8 Negara Ikuti IFG Labuan Bajo Maraton
Ibu Hamil dan Anak-anak Masih Minum Air Kubangan, Mayestatis: Pemda Sikka Jangan Tunggu Laporan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 Oktober 2024 - 16:03 WITA

BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi

Rabu, 9 Oktober 2024 - 15:57 WITA

Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores

Rabu, 9 Oktober 2024 - 14:48 WITA

Sutarno, Pedagang Bakso di Kota Bajawa Resmi Terima Mobil Undian Simpedes 

Rabu, 9 Oktober 2024 - 14:31 WITA

Merasa Profesinya Dihina , Hendrikus Polisikan Dua Warga Nagekeo

Rabu, 9 Oktober 2024 - 11:01 WITA

Senator dari NTT Jadi Pimpinan Komite II DPD RI, Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru