Sebanyak 228 ODGJ di Manggarai Belum Tersentuh Penanganan 

- Jurnalis

Kamis, 9 Februari 2023 - 14:15 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Hery Nabit saat berbicara pada momen penandatangan kerja sama Pemkab dengan Panti Sakit Jiwa Renceng Mose.

Bupati Hery Nabit saat berbicara pada momen penandatangan kerja sama Pemkab dengan Panti Sakit Jiwa Renceng Mose.

RUTENG, FLORESPOS.net – Sesuai dengan data yang dimiliki Pemkab Manggarai, NTT, masih banyak sekali orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) belum mendapat perhatian dan penanganan dari pemerintah. Data riilnya sebanyak 228 ODGJ.

Bupati Manggarai Hery Nabit mengakui hal itu secara terbuka pada momen penandatanganan kerja sama antara Pemkab cq. Dinas Kesehatan dengan Panti Rehabilitasi Renceng Mose di Kantor Bupati, Kamis (9/2/2023).

Bupati Hery Nabit mengatakan, data terbaru yang berasal dari 25 puskesmas, tercatat total 715 ODGJ yang tersebar di pelbagai pelosok kampung di Manggarai. Dari jumlah itu, ada yang sudah ikut ditangani pemerintah dan ada yang belum sama sekali.

“Kalau yang belum ditangani sama sekali sebanyak 228 orang. Para ODGJ ini yang nantinya harus diperhatikan pasca adanya kerja sama ini,” katanya.

Baca Juga :  Usai Ujian, Sekolah-Sekolah di Manggarai Tetap Jalankan Pembelajaran

Menurutnya, data lainnya, ODGJ yang ikut ditangani pemerintah sebanyak 487 orang dan sedang dalam pasungan sebanyak 42 orang.

Dikatakan, dari total jumlah ODGJ yang ada, terbanyak berada di Kecamatan Satar Mese sejumlah 110 orang. Di wilayah kecamatan lain jumlahnya di bawah itu, termasuk di Kecamatan Langke Rembong.

Kerja sama yang dilakukan, demikian Bupati Hery Nabit, kiranya memberi harapan besar agar penanganan ODGJ  menjadi lebih baik, lebih fokus, dan terarah nantinya. Dan, ODGJ  yang belum dirawat dan diobati sama sekali agar terakomodir dalam program pemerintah tahun ini.

Baca Juga :  Wabub Weng Tidak Setuju KPH Manggarai Barat Gabung Manggarai

Kepada petugas Puskesmas, para camat, lurah, kades, dan instansi terkait, Bupati Hery Nabit meminta untuk bekerja bersama, bergotong royong untuk menangani ODGJ. Berperanlah untuk memberikan edukasi agar ODGJ tidak dibiarkan terlantar dan dipasung.

Sebelumnya, seorang warga Kota Ruteng, Ano Para mengatakan, luar biasa bahwa Pemkab sudah berkemauan baik untuk ikut mengurus ODGJ dari aspek pembiayaan ketika dirawat dan diobati. ODGJ harus juga merasakan pembangunan manusia seutuhnya dan yang berkeadilan.

“Kita dukung langkah yang baik. Kita ingin suatu waktu nanti, di Kota Ruteng tidak ada ODGJ yang berkeliaran karena tidak diurus secara baik,” katanya. *

Penulis: Christo Lawudin/Editor: Anton Harus

Berita Terkait

AMAN Nusa Bunga dan OKP di Ende Gelar Aksi Demo, Ini Pernyataan Sikapnya
Tatap Muka dengan Paket Deo Do, Disabilitas Ende Bergabung ke Relawan Ende Baru
Jaringan Internet Hambat Ujian ANBK, Siswa SD Pedalaman Sikka Terpaksa Turun Kota Maumere
Operasi Zebra Oktober 2024 Tingkatkan Ketertiban Berlalulintas
Ketika ODGJ Mengumpulkan Remah-remah Nasi di Pantai Sengari-Manggarai
Diduga Tidak Netral, Bawaslu Ngada Lapor Seorang ASN ke Polisi dan Menpan RB
Petani Pota Manggarai Timur Kesulitan Solar, Tak Bisa Sedot Air ke Lahan Pertanian
Siap Berlaga di Soeratin Cup 2024, Flores United FC Seleksi Pemain dari Unit Akademi
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 19:19 WITA

AMAN Nusa Bunga dan OKP di Ende Gelar Aksi Demo, Ini Pernyataan Sikapnya

Senin, 14 Oktober 2024 - 15:03 WITA

Tatap Muka dengan Paket Deo Do, Disabilitas Ende Bergabung ke Relawan Ende Baru

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:46 WITA

Jaringan Internet Hambat Ujian ANBK, Siswa SD Pedalaman Sikka Terpaksa Turun Kota Maumere

Senin, 14 Oktober 2024 - 10:06 WITA

Operasi Zebra Oktober 2024 Tingkatkan Ketertiban Berlalulintas

Minggu, 13 Oktober 2024 - 20:29 WITA

Ketika ODGJ Mengumpulkan Remah-remah Nasi di Pantai Sengari-Manggarai

Berita Terbaru