RUTENG, FLORESPOS.net – Pemkab Manggarai cq. Dinas Kesehatan tidak muluk-muluk dalam menurunkan angka stunting tahun ini dan tahun depan. Targetnya angka stunting diupayakan turun menjadi 14 persen dari 16 persen lebih tahun lalu.
Kepada wartawan per telepon, Rabu (8/2/2023), Kadis Kesehatan Dokter Gigi Bartolomeus Hermopan mengatakan, tahun lalu, posisi stunting sudah turun menjadi 16 persen lebih. Tahun ini, diupayakan untuk turun lagi.
“Kita memang tidak mau muluk-muluk. Kita memang targetkan turun jadi 14 persen tahun ini hingga awal tahun 2024. Target ini terukur betul,”katanya.
Dikatakan, target itu tidak keluar dari program yang ada. Program itu tentu berkaitan dengan asupan gizi untuk anak-anak agar sehat dengan gizi yang baik sehingga tinggi berubah, berat badan naik, dan tidak kurus lagi.
Menurutnya, mulai tahun ini, pemberian makanan tambahan bergizi diberikan kepada ibu hamil, anak gizi kurang, dan Balita stunting. Pemberian rutin dilakukan agar terasa perubahannya pada anak-anak yang menjadi sasaran program.
Asupan bergizi, demikian Kadis Hermopan, sesuai dengan rencana program tidak lagi berupa biskuit seperti yang dilakukan selama ini. Tahun ini, makanan tambahan bergizi itu berupa makanan lokal di Manggarai ini.
Kadis Hermopan mengatakan, pengukuran Balita terakhir di daerah ini, Agustus tahun lalu dengan hasilnya turun menjadi 16 persen lebih. Harapannya ada perubahan dalam kurun waktu Agustus hingga akhir tahun 2022 lalu. Perubahan baru akan diketahui pasca pengukuran dan penimbangan pada Februari 2023 ini.
Sebelumnya, Sekretarisnya Marten Oman mengatakan, angka riil anak-anak yang masih bermasalah dengan gizi per Agustus tahun lalu, sebanyak 8.599 Balita dengan rincian, kategori stunting sebanyak 4.323 anak atau 16,2 persen dari total bayi terukur 26.663 anak.
“Lalu, untuk kategori under weight sejumlah 3.384 anak atau 12,7 persen dari total bayi ditimbang, 26.563 anak, , dan kategori wasting sejumlah 902 anak atau 3,4 persen dari total bayi 26.563 anak,”katanya. *
Penulis:Christo Lawudin/Editor:Anton Harus