Tu’a Gendang Watu Weri: Basmi Semua Pisang Terindikasi Layu Bakteri

- Jurnalis

Selasa, 31 Januari 2023 - 08:01 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tu'a Gendang Watu Weri Bonevasius Jumor (jongkok/kiri) dan Kadis TPHP Mabar NTT Laurensius Halu (bungkuk/kanan) saat Gerdal penyakit darah pisang di Repi baru-baru ini.

Tu'a Gendang Watu Weri Bonevasius Jumor (jongkok/kiri) dan Kadis TPHP Mabar NTT Laurensius Halu (bungkuk/kanan) saat Gerdal penyakit darah pisang di Repi baru-baru ini.

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net – Tu’a Gendang (fungsionaris adat) Watu Weri, Desa Repi, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bonevasius Jumor berpendapat sebaiknya semua tanaman pisang di daerah itu yang terindikasi terkena penyakit darah atau layu bakteri dibasmi total.

Alasannya, kata Jumor, obat kimia untuk mematikan penyakit tersebut (layu bakteri) belum ada, kecuali tindakan preventif, gerakan pengendalian (Gerdal). Di sisi lain, tindakan pengendalian/prefentif dipandangnya rumit.

“Potong semua saja. Rumit cara-cara begini,” ungkap Jumor disela-sela Gerdal penyakit darah/layu bakteri tingkat Desa Repi baru-baru ini. Gerdal tersebut terpusat di Lingko Dewo Kaka-Desa Repi.

Baca Juga :  Meningkat Tajam Kunjungan Wisatawan Ke Mabar

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Mabar, Laurensius Halu ketika itu mengatakan, penyakit darah atau layu bakteri sudah mewabahi Flores, dari Flores Timur hingga di Mabar sini, termasuk di Desa Repi.

Sampai saat ini obat untuk mengatasi penyakit darah pada pisang atau layu bakteri belum ada, kecuali tindakan preventif. Untuk itu sangat dibutuhkan kerjasama semua stake holder, gotong royong lakukan tindakan preventif/ pengendalian untuk memotong laju tular wabah satu ini, yaitu kerja sama pemerintah, tu’a adat dan lain sebaginya, ungkap Kadis Halu.

Baca Juga :  Nelayan Wuring Belum Kembali Melaut di Perairan Bola Sikka, Tim Sar Lakukan Pencarian

Vitalis Anselmus Syukur, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman/Pengamat Hama dan Penyakit Dinas TPHP Mabar di kesempatan sama mempraktikan pengendalian layu bakteri/penyakit darah pisang dengan cara injeksi menggunakan minyak tanah, buat parit di sekeliling pohon/rumpun pisang kemudian disiram penuh dengan arang sekam, disamping membasmi/memusnahkan tanaman pisang yang terindikasi kena penyakit darah/layu bakteri.

Dilansir media ini sebelumnya, Tu’a Gendang Watu Weri pimpin pemusnahan pisang layu bakteri di Repi. *

Penulis: Andre Durung/Editor: Anton Harus

Berita Terkait

BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi
Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores
Sutarno, Pedagang Bakso di Kota Bajawa Resmi Terima Mobil Undian Simpedes 
Merasa Profesinya Dihina , Hendrikus Polisikan Dua Warga Nagekeo
Senator dari NTT Jadi Pimpinan Komite II DPD RI, Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Warga Ende Enggan Jadi KPPS di Pilkada, KPU Ungkap Penyebabnya dan Cari Solusi
8 Negara Ikuti IFG Labuan Bajo Maraton
Ibu Hamil dan Anak-anak Masih Minum Air Kubangan, Mayestatis: Pemda Sikka Jangan Tunggu Laporan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 Oktober 2024 - 16:03 WITA

BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi

Rabu, 9 Oktober 2024 - 15:57 WITA

Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores

Rabu, 9 Oktober 2024 - 14:48 WITA

Sutarno, Pedagang Bakso di Kota Bajawa Resmi Terima Mobil Undian Simpedes 

Rabu, 9 Oktober 2024 - 14:31 WITA

Merasa Profesinya Dihina , Hendrikus Polisikan Dua Warga Nagekeo

Rabu, 9 Oktober 2024 - 11:01 WITA

Senator dari NTT Jadi Pimpinan Komite II DPD RI, Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru