Babi Bantuan untuk Ende Nyasar Ke Nagekeo dan Mati di Mauponggo

- Jurnalis

Selasa, 31 Januari 2023 - 11:08 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MBAY, FLORESPOS.net-Babi bantuan diduga bersumber dari dana APBN yang disalurkan melalui Satker Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Denpasar untuk Kabupaten Ende nyasar ke Kelurahan Maupongo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT.

Empat ekor babi yang nyasar di Mauponggo itu akhirnya mati. Teryata di cek Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo, diduga babi itu sudah terkena virus ASF.

“Ia benar pak. Berdasarkan laporan tim di lapangan menemukan empat ekor babi dari luar yang masuk di Kelurahan Mauponggo beberapa pekan lalu. Babi itu diduga sudah kena virus ASF,” kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo, Clementina Dawo yang di konfirmasi Florespos.net, Senin (30/1/2023) pukul 22.00 Wita.

Baca Juga :  Lantik PPK, Bupati Don Minta Jauhi Godaan dari Para Calon

Tin menjelaskan, berdasarkan laporan tim di lapangan pihaknya menemukan empat ekor babi dari luar yang masuk ke Mauponggo. Berdasarkan hasil wawancara tim di lapangan empat ekor babi itu katanya bantuan untuk Kabupaten Ende.

Berdasarkan kronologis, jelas Tin, empat ekor babi itu dalam keadaan lemas maka Mus, orang yang mengadakan babi tersebut menititipkan pada saudaranya bernama Alex Rasi di Kelurahan Mauponggo untuk dipelihara.

“Dari hasil wawancara tim, empat ekor babi itu ternyata babi itu mati. Dan ketika kita cek empat ekor babi itu diduga sudah terjangkit virus ASF,” katanya.

Menurutnya, empat ekor babi masuk ke Kabupaten Nagekeo sebelum dikeluarkan edaran terkait larangan babi dari luar masuk ke Kabupaten Nagekeo.

Baca Juga :  Kapolres Minta Semua Pihak Ciptakan Pilkada Nagekeo Damai dan Aman

“Empat ekor babi itu masuk ke Nagekeo sebelum kita keluarkan surat tentang larangan babi dari luar masuk ke Nagekeo,” ujarnya.

Tolak Babi dari luar

Tin menegaskan, pihaknya memutuskan tidak menerima bantuan ternak babi karena beberapa kabupaten di NTT sudah terpampar virus ASF.

“Kita menolak babi dari luar untuk menyelamatkan ribuan ternak babi lokal kita di Nagekeo ini,” katanya.

Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Nagekeo kini memperketat pengawasan keluar masuk ternak, termasuk makanan hasil olahan dari babi.

“Kita juga sudah keluarkan pengumuman dan imbaun kepada masyarakat agar tetap waspada dan menerapkan biosecurity kandang ternak babi,” imbuhnya.*

Penulis: Arkadius Togo / Editor: Anton Harus

Berita Terkait

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta
Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program
Menjamah yang Terluka
Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD
Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan
Anggota DPRD Ende Dorong Ada Langkah Hukum Setelah Pemasangan Plang di Alfamart Mahoni
Ansy Lema Jelaskan Alasan Memilih Jane Natalia, Perempuan untuk Masa Depan NTT
Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Doa Umat Didaraskan Dalam Bahasa Manggarai
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 19:29 WITA

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta

Sabtu, 7 September 2024 - 16:57 WITA

Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program

Sabtu, 7 September 2024 - 08:38 WITA

Menjamah yang Terluka

Jumat, 6 September 2024 - 20:57 WITA

Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD

Jumat, 6 September 2024 - 18:30 WITA

Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan

Berita Terbaru

Anselmus DW Atasoge

Nusa Bunga

Menjamah yang Terluka

Sabtu, 7 Sep 2024 - 08:38 WITA