MBAY, FLORESPOS.net – Guna mendengar langsung keluhan dari para Petani, Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Nagekeo, Sales Ujang Dekresano menemui para petani di Desa Aeramo, Kamis (26/1/2023).
Dalam kunjungan tersebut Bupati Don temui Kelompok Sub Perintis I dan Kelompok Padi Sawah di KM 1.5 Kiri Desa Aeramo.
Dalam pertemuan singkat tersebut Bupati Don mengatakan bahwa dirinya ingin tahu bagaimana keluhan petani pasca buka air di skunder 1 dan skunder 3.
Bupati Don mendorong petani Irigasi Mbay agar bisa memanfaatkan waktu jadwal buka air yang terbilang singkat ini.
Pemerintah kata Bupati Don siap membantu menginventarisasi alsintan apabila ada petani yang membutuhkan bantuan.
“Tahun ini pasti ada kekurangan pasokan beras di pasar kita terutama beras lokal. Kita harus pastikan di musim tanam Okmar ini (Oktober-Maret) yang diperpanjang sampai Mei, semaksimal mungkin tanah ini digarap dan ditanami padi,” katanya.
Kendati demikian, apabila ada petani yang secara hitungan teknis lahannya tidak bisa ditanami padi hanya karena waktunya singkat, Bupati Don Bosco berpesan untuk bisa memilih alternatif lain dengan menanam padi ataupun tanaman holtikultura.
Selanjutnya, Bupati menghimbau kepada masyarakat, khusus petani di irigasi Mbay agar bisa memahami kebijakan pemerintah menentukan jadwal buka air meskipun singkat.
Pasalnya, kehadiran mega proyek rehabilitasi infrastruktur irigasi adalah momentum yang tidak bisa dibuang begitu saja, pemerintah pusat memberikan bantuan kepada masyarakat melalui pinjaman Bank Dunia.
“Kalau tahun ini kita berhasil bagus, tahun depan ada perluasan jaringan di Mbay Kiri dan itu jauh lebih besar,” ujarnya.
Pantauan Florespos.net, turut hadir kegiatan itu babinsa Kodim 1625 Ngada, Kepala Desa Aeramo, dan para PPL. Setelah itu bupati menyisir saluran di aeramo sampai di talang di lego Desa Aeramo. *
Penulis: Arkadius Togo/Editor:Anton Harus