BAJAWA, FLORESPOS.net-Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasr (PGSD) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Citra Bakti Ngada, Selasa (24/1/2023), menggelar kegiatan seminar nasional dengan tema “Mengikrarkan Bahasa Ibu pada Kurikulum Merdeka”.
Seminar itu dilaksanakan di aula STKIP Citra Bakti Ngada di Malanuza, Mataloko, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada. Seminar itu dibuka oleh Ketua STKIP Citra Bakti Ngada, Dr. Dek Ngurah Laba Laksana, M.Pd.
Hadir, dosen STKIP Citra Bakti Ngada, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada, Manejer Inovasi NTT, Hironimus Sugi, para guru dari berbagai jenjang pendidikan dasar, Paud, mahasiswa dan undangan lainnya.
Siaran pers diterima Florespos.net, Selasa (24/1/2023), menyebutkan, Pelipus Wungo Kaka, M.Pd, dosen STKIP Citra Bakti Ngada tampil selaku moderator.
Para pemateri seminar, yakni Hironimus Sugi, MAP pemateri pertama sekaligus keynote speaker, selaku manejer Inovasi NTT, dengan materi “Peran Inovasi Sebagai Pendukung Implementasi Bahasa Ibu Dalam Dunia Pendidikan”.
Yakobus Mite, M.Pd, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada, dengan materi “Implementasi Kebijakan Bahasa Ibu Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar”.
Yosefina Ugre Lawe, S.Si, M.Pd, Koordinator Prodi PGSD dengan materi “Integrasi Bahasa Ibu Dalam Kurikulum PGSD”dan Lusia Florida Dhiu, mahasiswa PGSD STKIP Citra Bakti Ngada dengan materi “Persepsi Mahasiswa Sebagai Calon Guru Terhadap Bahasa Ibu Dalam Kurikulum Prodi PGSD”.
Ketua Panitia, Dr. Dimas Qondias, M.Pd, dalam laporan mengatakan, seminar itu bertujuan untuk mengembangkan, membina, dan melindungi Bahasa Ibu sebagai bagian dari kearifan lokal tidak hanya melalui perundang-undangan, tapi juga melalui upaya nyata secara langsung.
Ketua STKIP Citra Bakti Ngada, Dr. Dek Ngurah Laba Laksana, M.Pd, dalam sambutan mengatakan dalam dunia pendidikan Bahasa Ibu belum dioptimalkan secara baik dalam kaitan peningkatan profesionalisme kearifan lokal dan peserta didik terkait dengan upaya mengikrarkan Bahasa ibu dalam pembelajaran.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi, katanya, STKIP Citra Bakti Ngada menganggap perlu menyelenggarakan seminar itu dalam memperkokoh dan memperkuat kesadaran pendidik dan peserta didik agar dapat menumbuhkembangkan potensi dan kualitas melalui budayakan Bahasa Ibu dalam pembelajaran.
Melalui seminar ini, katanya, sebagai pendidik perlu memahami secara baik Bahasa Ibu agar mampu mengikrarkan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.*
Penulis: Wim de Rozari / Editor: Wentho Eliando