BORONG, FLORESPOS.net – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT), Adrianus Harmin meminta anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk tidak bermain mata dengan partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2024.
Kata dia, PPS yang dilantik adalah mereka yang sudah berjuang di tengah ketatnya persaingan mulai dari seleksi tertulis, wawancara dan persyaratan lainnya tanpa ada permainan dari pihak lain.
“Karena itu jangan coba-coba bermain mata dengan Parpol atau pun oknum lain untuk memastikan perolehan suara karena kemarin ada rekomendasi untuk lolos PPS. Tidak ada rekomendasi yang meloloskan anda di tempat ini, jika ada yang telepon dan mengklaim itu bohong”.
Demikian Ketua KPU Matim, Adrianus Harmin, saat melantik 528 orang PPS yang tersebar di 176 desa/kelurahan.
Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji PPS berlangsung di Aula Paroki St Gregorius Borong di Golo Karot, Kecamatan Borong, Selasa (24/1/2023).
Hadir pada kesempatan itu Komisioner KPU Matim, Sekertaris KPU Matim bersama seluruh jajaran staf, beberapa pimpinan OPD, Ketua Bawaslu Matim, Zakarias Gara bersama para anggota Komisioner, Ketua PPK dari 12 Kecamatan, saksi rohaniwan Katolik, Islam dan Protestan.
Adrianus Harmin mengungkapkan, bahwa tidak ada rekomendasi yang meloloskan seseorang menjadi PPS. Semua anggota PPS yang dilantik benar-benar mengikuti seleksi yang ketat tanpa ada permainan.
Karena pihaknya taat pada aturan yang ada dan juga taat pada aturan terkait jadwal tahapan Pemilu 2024.
Kata Adrianus, semua PPS yang dilantik adalah yang terbaik, karena melewati berbagai pertimbangan baik dalam seleksi tertulis, wawancara dan mendalami betul kondite dalam kurikulum vitae yang diupload.
Adrianus meminta anggota PPS yang dilantik untuk segera sampaikan kepada kepala desa/lurah bahwa telah dilantik dan selanjutnya selalu berkoordinasi.
Selain itu selalu membangun komunikasi yang solid bersama Bawaslu, Panwascam dan Panwas lapangan.
Pelantikan juga, kata dia, bukan hanya sekadar seremonial semata. Namun merupakan tanggungjawab berat yang harus diwujudnyatakan dalam koordinasi kerja dengan semua pihak dalam menyukseskan tahapan Pemilu 2024. *
Penulis: Albert Harianto / Editor: Anton Harus